Wujudkan Sistem Pangan Berkelanjutan, Politani Kupang Gelar Seminar Nasional Pertanian

Wujudkan Sistem Pangan Berkelanjutan, Politani Kupang Gelar Seminar Nasional Pertanian

Kupang, Ditjen Vokasi - Pendidikan tinggi vokasi memiliki peran penting untuk menghasilkan inovasi dan teknologi pertanian dalam rangka mengatasi masalah pangan. Oleh karena itu, akademisi perguruan tinggi dituntut untuk ikut memikirkan strategi-strategi yang baik dan tepat agar dapat mengatasi dan memenuhi kebutuhan pangan di masa depan.


Hal tersebut disampaikan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Kupang (Politani Kupang), Johanis A. Jermias, saat membuka Seminar Nasional 6 - Hasil Penelitian dan Pengabdian Politani Kupang 2023 yang diselenggarakan oleh Politani Kupang, Kamis (7-12- 2023). 


“Saat ini persoalan perubahan iklim cukup besar masalahnya sehingga mempengaruhi berbagai aktivitas manusia, termasuk di dalamnya pertanian. Kita mengonsumsi produk pertanian paling banyak, maka ini menjadi masalah serius bagi kita,” kata Johanis.  


Direktur Johanis berharap, semua akademisi yang hadir untuk ikut berkontribusi dalam menjamin ketercukupan pemenuhan kebutuhan pangan dengan menghasilkan berbagai teknologi dan inovasi serta diseminasi penggunaannya kepada masyarakat.  


Menurut Johanis, selama enam tahun terakhir, Politani Kupang secara konsisten terus melakukan kegiatan Seminar Nasional untuk diseminasi hasil penelitian dan pengabdian. Ia pun menekankan agar  proses diseminasi yang telah dilakukan Politani Kupang dapat diteruskan ke masyarakat secara luas.  


“Inovasi kalau hanya ada di dalam perguruan tinggi, maka tidak mempunyai manfaat yang besar untuk kebutuhan manusia. Karena itu menjadi tanggung jawab kita untuk ditindaklanjuti dengan proses diseminasi pada tingkat yang lebih luas,” tambah Direktur Johanis. 

 

Ketua Panitia Seminar Nasional, Magfira Syarifuddin, dalam laporannya mengungkapkan bahwa Seminar Nasional ke-6 Politani Kupang menghadirkan para pemakalah tematik, yang menyajikan hasil-hasil penelitian, dan pengabdian masyarakat dari berbagai kampus, di antaranya seperti Universitas Nusa Cendana, Universitas Kristen Artha Wacana, Universitas Subang, Universitas Padjajaran, dan sebagainya.


“Terdapat 30 peserta pemakalah poster dan 57 peserta pemakalah oral yang dapat menyampaikan presentasinya secara daring atau luring. Para pemakalah tematik dibagi ke dalam beberapa grup diskusi, yaitu Kehutanan dan Lingkungan, Sosial dan Ekonomi Pertanian, Teknologi Produksi dan Budi Daya Pertanian, Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan,” jelasnya.

 

Seminar diawali dengan penyampaian materi oleh narasumber utama. Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, IPB University, Prof. Slamet Budijanto, yang menjadi narasumber utama menyajikan presentasi secara daring dengan topik “Inovasi untuk penguatan diversifikasi pangan”. Dalam paparannya, Prof. Slamet menyajikan hasil-hasil inovasi terkait pangan alternatif, seperti produksi daging buatan, mie non terigu dan beras analog. Selain itu, Prof Slamet juga menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak termasuk pemerintah, sektor swasta dan masyarakat untuk mendorong inovasi bagi penguatan diversifikasi pangan. 


Selanjutnya, Prof. Lilik Sutiarso, yang merupakan Ketua Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Universitas Gadjah Mada (UGM), memberikan materi “Pengembangan Teknologi Pertanian ‘Cerdas’ untuk mendukung Sistem Pangan Nasional Berkelanjutan” yang menjelaskan Smart Agriculture meliputi manajemen informasi dan pengetahuan berbasis data (data driven), pertanian presisi, dan otomatisasi pertanian.  


Pemateri selanjutnya adalah dosen Politani Kupang, Prof. Rupa Matheus, memaparkan terkait “Pengelolaan Pertanian Lahan Kering: Solusi Antisipasi Kekurangan Gizi dan Ketahanan Pangan di NTT”.


Prof. Matheus mengawali presentasinya dengan menjelaskan berbagai permasalahan dan potensi pertanian lahan kering di NTT. Selanjutnya, Prof. Matheus menekankan pentingnya pemanfaatan pangan lokal sebagai salah satu solusi permasalahan ketahanan pangan di NTT. 


Dengan mengangkat tema “Inovasi dan Teknologi Pertanian untuk Mewujudkan Sistem Pangan Berkelanjutan”, kegiatan tersebut merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M), Politani Kupang. Selain sebagai wadah diseminasi hasil pertanian, Seminar Nasional ini juga merupakan sarana untuk mengapresiasi kinerja dosen Politani Kupang melalui pemberian insentif publikasi.  


Tahun ini terdapat 11 penerima insentif yang terdiri atas publikasi internasional pada jurnal bereputasi atau terindeks Scopus, publikasi nasional terindeks Sinta, publikasi buku ilmiah ber-ISBN, dan Kekayaan Intelektual. (Politani Kupang/Nan/Cecep)