Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Dikenalkan kepada Direktur Sekretariat SEAMEO
Jakarta, 17 Januari 2025 – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menerima kunjungan Direktur Sekretariat SEAMEO (Southeast Asian Ministers of Education Organization), Datuk Habibah Abdul Rahim, pada Kamis (16/1). Dalam pertemuan tersebut, Mendikdasmen didampingi oleh pejabat tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), hadir pula 7 Direktur SEAMEO Centre yang berada di Indonesia serta tim Sekretariat SEAMEO.
Dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming memiliki visi misi atau program prioritas Indonesia yang disebut Asta Cita. “Salah satunya adalah memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas,” tutur Menteri Mu’ti.
Dari program prioritas Indonesia saat ini, Kemendikdasmen sedang melakukan pengembangan pendidikan di Indonesia, memperkuat pendidikan karakter dan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), wajib belajar 13 tahun, meningkatkan kapasitas guru, fokus memperhatikan pendidikan daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), serta pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus agar mendapatkan akses pendidikan yang sama.
Lebih lanjut, Menteri Mu’ti juga menyampaikan salah satu program Kemendikdasmen yaitu Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang menjadi tonggak penting dalam upaya menciptakan generasi emas 2045. Gerakan ini berfokus pada 7 kebiasaan utama yang diharapkan dapat diinternalisasi oleh anak-anak sejak dini, yaitu Bangun Pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan Sehat dan Bergizi, Gemar Belajar, Bermasyarakat, dan Tidur Cepat.
“Kebiasaan ini diharapkan agar dapat mengubah anak-anak Indonesia dari kegiatan yang selalu berfokus pada gawai yang mempengaruhi pola interaksi dan karakter serta kesehatan mental generasi muda,” ucap Mendikdasmen.
Sementara itu, Direktur Sekretariat SEAMEO, Datuk Habibah Abdul Rahim, menyampaikan siap mendukung program Pemerintah Indonesia. Ia juga menjelaskan beberapa peluang kerja sama dengan Indonesia dalam hal ini Kemendikdasmen salah satunya tentang SEA-PLM (Southeast Asia Primary Learning Metrics) yang merupakan program regional untuk evaluasi pembelajaran skala besar dan pengembangan kapasitas di Asia Tenggara.
Program SEA-PLM, ucap Datuk Habibah, dibentuk bersama antara UNICEF East Asia and Pacific Regional Office (UNICEF EAPRO) dan SEAMEO, dan didukung oleh ASEAN Secretariat melalui ASEAN-Korea Cooperation Fund (AKCF). “SEA-PLM tidak hanya untuk penilaian keterampilan tetapi juga penilaian pada literasi dan numerasi anak-anak sekolah di Indonesia” ujar Datuk Habibah.
Datuk Habibah menambahkan, bahwa program lain yang dapat dikerjasamakan yaitu SEA DREAM yang bertujuan untuk memajukan kolaborasi ilmiah dan kepemimpinan penelitian di Asia Tenggara untuk mengatasi ancaman kesehatan yang muncul, terutama yang terkait dengan penyakit menular, perubahan iklim, kesehatan mental, dan sistem kesehatan.
Direktur SEAMEO Secretariat juga mengundang secara langsung Mendikdasmen untuk hadir dalam pertemuan rutin dua tahunan Menteri Pendidikan negara anggota SEAMEO di Brunei Darussalam pada Juni 2025. Pertemuan ini memberikan kesempatan yang dapat digunakan untuk membahas dan menetapkan program kerja yang sedang dan akan berlangsung guna menghasilkan rekomendasi kerja sama SEAMEO di masa depan.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemdikbud.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#PendidikanBermutuUntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Sumber : Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 21/sipers/A6/I/2025