Wujudkan Politeknik Berkelas Dunia, PNJ Siap Bermitra dengan 33 Perguruan Tinggi Luar Negeri
Jakarta, Ditjen Vokasi - Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) siap bermitra aktif dengan 33 perguruan tinggi luar negeri. Kemitraan tersebut menjadi bagian dari langkah strategis untuk mewujudkan misi PNJ sebagai politeknik unggul bertaraf internasional.
Kemitraan PNJ dengan ke-33 perguruan tinggi luar negeri tersebut menjadi “oleh-oleh” manis kepesertaan PNJ pada kegiatan pameran Asia-Pacific Association for International Education (APAIE) 2023 yang berlangsung di Queen Sirikit National Convention Center Bangkok, Thailand pada 13–17 Maret 2023.
“Ini langkah nyata untuk meraih impian PNJ menjadi politeknik unggul berkelas Asia di tahun 2024 dan berkelas dunia di tahun 2029 nanti,” kata Direktur PNJ, Zainal Nur Arifin.
Menurut Zainal, dari “speed dating” yang dilakukan oleh PNJ selama pameran APAIE 2023 berlangsung, PNJ berhasil menjaring 33 perguruan tinggi di luar negeri yang menjadi peserta dalam kegiatan tersebut. Ke-33 institusi perguruan tinggi luar negeri yang siap berkolaborasi tersebut berasal dari institusi di Australia, Prancis, Turki, Spanyol, Korea Selatan, Kanada, Amerika Serikat, Malaysia, Taiwan, Jerman, Italia, Belgia, dan India.
“Program-program yang akan dikembangkan antara lain adalah student mobility baik inbound maupun outbond, articulation program atau program lanjutan jenjang D-3 ke S-1, dan juga program dual degree,” kata Zainal.
Lebih lanjut, Zainal mengatakan bahwa di acara APAIE 2023, PNJ juga melakukan penandatanganan MoU dan MoA dengan INP Clermont-Auvergne Prancis untuk kegiatan student dan staff mobility.
“Keikutsertaan PNJ dalam APAIE merupakan komitmen untuk mendukung visi PNJ yaitu menjadi politeknik unggul bertaraf internasional untuk mendukung daya saing bangsa,” kata Zainal menambahkan.
Wakil Direktur Bidang Kerja Sama PNJ, Dewi Liliana, menyampaikan bahwa tindak lanjut pascapertemuan APAIE sudah mulai dilaksanakan dengan para mitra, yaitu melalui pertemuan baik secara daring maupun kunjungan mitra ke PNJ di antaranya dari India, Thailand, dan Singapura. “Pertemuan lanjutan adalah untuk merealisasikan aktivitas kerja sama,” kata Dewi.
Dewi berharap agar PNJ dapat berkolaborasi dengan politeknik di Indonesia dalam suatu konsorsium politeknik agar kerja sama multilateral ini dapat dimanfaatkan oleh perguruan tinggi vokasi yang ada di Indonesia untuk meningkatkan kualitasnya dan bersaing di kancah internasional.
APAIE adalah sebuah organisasi nirlaba yang mempromosikan internasionalisasi dan kerja sama di bidang pendidikan tinggi di wilayah Asia-Pasifik. Organisasi ini mengumpulkan institusi pendidikan, pembuat kebijakan, dan ahli untuk bertukar pengetahuan dan praktik terbaik, serta memfasilitasi kemitraan dan kerja sama di bidang penelitian, mobilitas, dan lain-lain.
APAIE juga menyediakan platform untuk membahas isu-isu dan tren terkini di bidang pendidikan internasional, dan menjadi advokat bagi kebijakan dan praktik yang mendukung kemajuan pendidikan tinggi dan pertukaran budaya di wilayah tersebut. Acara ini diikuti oleh lebih dari 300 institusi perguruan tinggi di dunia dengan jumlah peserta sekitar 3.000 peserta yang berasal dari 58 negara. Institusi perguruan tinggi tersebut tersebar di Asia, Amerika, Eropa, Afrika, Australia, dan Oseania. (PNJ/Nan/Cecep Somantri)