Transformasi Pengembangan SMK melalui Program SMK Pusat Keunggulan 2024

Transformasi Pengembangan SMK melalui Program SMK Pusat Keunggulan 2024

Jakarta, Ditjen Vokasi – Sekolah menengah kejuruan (SMK) telah mengukir babak baru dalam sejarah pendidikan Indonesia dengan melakukan transformasi menyeluruh untuk menyongsong era industri 4.0 dan mewujudkan keberlanjutan dalam pembelajaran. 


Salah satu bentuk transformasi pendidikan SMK diwujudkan dalam program SMK Pusat Keunggulan (PK) yang diluncurkan sejak tahun 2021. Program tersebut merupakan salah satu ikhtiar yang dilakukan oleh Direktorat SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan vokasi pada jenjang SMK. 


SMK PK ialah kegiatan yang mencakup proses mekanisme pengembangan SMK dengan program keahlian tertentu melalui peningkatan kualitas dan kinerja yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja serta menjadi rujukan yang memiliki semangat pengimbasan serta pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya. 


Sejak diluncurkannya program SMK PK sampai dengan tahun 2023, sebanyak 1.851 SMK di seluruh Indonesia telah menerima program tersebut. Pada tahun 2024, Direktorat SMK kembali membuka program ini untuk SMK di seluruh Indonesia.


Dalam rangka mempersatukan persepsi dan memberikan pemahaman terkait SMK PK, Direktorat SMK melalui kanal YouTube nya menggelar webinar yang bertajuk Sosialisasi Program SMK Pusat Keunggulan 2024 (12-01-2023). 


Menurut Direktur SMK, Wardani Sugiyanto, program SMK PK lebih menitikberatkan bagaimana penguatan pada kepemimpinan kepala sekolah, kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang arahnya ke keterserapan tamatan ke dunia kerja, melanjutkan studi, dan berwirausaha. Pada tahun 2024, pemerintah menargetkan jumlah SMK penerima program SMK PK sebanyak 2.172 SMK dengan jumlah siswa terdampak sebanyak 2,4 juta.


“Tujuan jangka panjangnya adalah SMK PK ini menjadi pengimbas bagi SMK yang lain di sekitarnya melalui kekuatan pada penyelarasan dengan DUDI terutama dalam implementasi Kurikulum Merdeka,” ucap Wardani


Dukungan pendanaan dan pelaksanaan pada program SMK PK 2024 dibagi menjadi dua skema, yakni Skema Reguler dengan dukungan pendanaan dari Kemendikbudristek dan Skema Pemadanan Dukungan (SPD) dengan pendanaan dari Kemendikbudristek dalam jumlah yang sama dengan nilai investasi DUDI.


Program SMK PK Skema Reguler ialah program yang menitik beratkan pada penguatan proses pembelajaran DUDI. Program SMK PK SPD menitikberatkan pada kolaborasi dari mitra dunia kerja yang bersama-sama mengembangkan SMK. 



Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh SMK dan industri agar dapat melaksanakan program SMK PK. Dari sisi SMK, tiap-tiap SMK pendaftar telah memiliki kerja sama dan kemitraan dengan DUDIKA sedangkan dari sisi industri diwajibkan untuk memberikan investasi kepada SMK dengan memenuhi pemenuhan prasarana atau pemenuhan sarana serta berpartisipasi secara aktif dalam penguatan pembelajaran. 


“Minimal investasi DUDI untuk satu SMK sebesar 200 juta. Satu SMK dapat bermitra dengan lebih dari satu DUDI dan satu DUDI pun dapat bermitra dengan lebih dari 1 SMK,” ucap Pipin Dwi Nugraheni, Ketua Tim Kerja Transformasi SMK Pusat Keunggulan.


Sebagai informasi, proses pendaftaran program SMK PK 2024 dimulai sejak tanggal 11 Desember 2023—30 Januari 2024. (Aya/Cecep)