Pembelajaran Berbasis Tefa, Langkah SMKN 8 Padang Menyiapkan Lulusan yang Kompeten

Pembelajaran Berbasis Tefa, Langkah SMKN 8 Padang Menyiapkan Lulusan yang Kompeten

Padang, Ditjen Vokasi PKPLK – Sumber daya manusia (SDM) merupakan hal penting yang perlu dipersiapkan untuk menjawab tantangan zaman. Ada banyak jalan yang dapat ditempuh untuk menyiapkan hal tersebut, salah satunya melalui jalur pendidikan pada jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK). SMKN 8 Padang, Sumatra Barat, terus menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara teori namun juga terampil dalam praktik. 


Salah satu upaya yang dilakukan oleh SMKN 8 Padang untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan mengimplementasikan program teaching factory (Tefa) dalam proses pembelajaran. Program ini menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia industri yang memberikan pengalaman belajar berbasis produksi dan jasa nyata kepada para siswa.


Kepala SMKN 8 Padang, Ita Desnatalia, menyampaikan bahwa Tefa di SMKN 8 Padang telah menjadi wadah strategis untuk mengembangkan kreativitas dan kompetensi siswa. Tefa bukan hanya sekadar kegiatan tambahan di sekolah, tetapi juga menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran. 


“Melalui kegiatan ini, siswa diajarkan bagaimana proses kerja yang menyerupai industri dan memenuhi kebutuhan konsumen. Lebih dari itu, siswa juga belajar menyelesaikan masalah secara kreatif, serta beradaptasi dengan ritme kerja profesional,” ucap Desnatalia.


Dalam hal ini, SMKN 8 Padang, tidak hanya menghasilkan produk jasa, tetapi juga menghasilkan produk Tefa kriya yang diberi merk “Eight Craft”. Produk yang telah dihasilkan ini kemudian dipasarkan melalui pameran dan media sosial. Jangkauan pasarnya pun tidak hanya dari Padang, tetapi juga luar Kota Padang dan Provinsi Sumatra Barat.


Selain itu, dukungan dari dunia industri juga turut memperkuat pelaksanaan Tefa. Melalui kerja sama dengan mitra industri, siswa mendapat bimbingan langsung dari para praktisi yang sudah berpengalaman. Hal ini menjadi nilai tambah yang sangat berharga bagi siswa dalam menghadapi persaingan kerja yang semakin ketat.


“Hal ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis mereka, tetapi juga melatih jiwa kewirausahaan sehingga kami harapkan lulusan kami tidak hanya siap kerja, tetapi juga kreatif, mandiri, dan inovatif,” ucap Desnatalia. (SMKN 8 Padang/Aya/Dani)