LKP Matematika Indonesia Perkuat Kompetensi Numerasi Guru di Mojokerto
Mojokerto, Ditjen Vokasi PKPLK - Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Matematika Indonesia menggelar Seminar Nasional Matematika Indonesia di Mojokerto. Seminar ini menjadi momen para guru di Mojokerto untuk meningkatkan kompetensi numerasi sehingga berdampak pada pembelajaran di sekolah.
Kegiatan ini dilaksanakan dua gelombang, yaitu pada Selasa (15-04-2025) yang diikuti sebanyak 333 peserta dan Rabu (16-04-2025), yang diikuti sebanyak 302 peserta yang merupakan kepala sekolah, guru tingkat TK, SD, dan SMP se-Kabupaten Mojokerto.
Seminar tersebut dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Siti Mardijana. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa Matematika adalah ilmu dasar bagi banyak disiplin ilmu lainnya, termasuk fisika, kimia, biologi, dan ilmu komputer.
Menurutnya, dengan memahami konsep matematika sejak dini, ini akan membantu anak-anak untuk lebih siap dalam menghadapi tantangan akademis yang kompleks di masa depan. Mardijana pun mengapresiasi terhadap kegiatan ini karena memberikan manfaat besar, tidak hanya untuk guru secara pribadi, tetapi berefek pada kemajuan pendidikan di daerah Mojokerto.
“Dengan fondasi matematika yang kuat, anak-anak akan memiliki peluang yang lebih baik untuk mengejar karir yang mereka impikan,” terang Mardijana.
Menambah Metode Pembelajaran Matematika yang Aplikatif
Pentingnya pembelajaran Matematika membutuhkan banyak metode pembelajaran yang lebih aplikatif. Pemimpin LKP Matematika Indonesia, Master Setiawan, turut menjadi narasumber utama dalam seminar ini.
“Kegiatan Seminar Nasional Matematika Indonesia ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi numerasi guru dan selanjutnya bisa diaplikasikan ke peserta didik di Sekolah masing-masing. Selain itu juga dapat menambah perbendaharaan metode dalam pembelajaran matematika,” ucap Setiawan.
Tampak hadir pula Dandim 0815/Mojokerto, Letkol Inf Rully Noriza, dalam kata pengantarnya. Ia menekankan pentingnya inovasi dalam pembelajaran Matematika dan peran strategis guru sebagai ujung tombak pendidikan.
“Metode pembelajaran Matematika perlu kita apresiasi dan adaptasi. Saya berharap guru dapat mentransfer ilmu ini kepada siswa di sekolah masing-masing sehingga semangat belajar dan kualitas pendidikan kita semakin meningkat,” ujar Dandim.
Ia juga memberikan motivasi kepada para peserta dengan mengingatkan pentingnya membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter kuat dan beradab.
“Sebagai pemuda-pemudi penerus bangsa, siswa-siswi kita harus memiliki karakter yang baik, menghormati orang tua dan guru, serta memiliki visi yang jelas agar kelak mampu menjadi pemimpin di masa depan. Di sinilah peran besar para guru dalam mencetak generasi unggul,” tambahnya. (LKP Matematika Indonesia/Zia/Dani)
