Transformasi Pendidikan Vokasi Turut Sumbang Kenaikan Indeks Kebersaingan Talenta Global Indonesia

Transformasi Pendidikan Vokasi Turut Sumbang Kenaikan Indeks Kebersaingan Talenta Global Indonesia

Medan, Ditjen Vokasi - Transformasi pendidikan vokasi yang digencarkan oleh pemerintah dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan dampak signifikan pada penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang siap kerja. Tidak hanya itu, transformasi pendidikan vokasi juga berdampak pada  peningkatan Indeks Kebersaingan Talenta Global Indonesia atau Global Talent Competitiveness Index Indonesia yang naik 14 peringkat. 


Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, saat Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Tahun 2023, di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Bangunan dan Listrik (BBPPMPV BBL), Medan, Sumatra Utara, Selasa (19-12-2023) mengatakan bahwa setidaknya ada tiga pilar utama yang menjadi indikator utama kenaikan peringkat Indeks Kebersaingan Talenta Global Indonesia. Salah satunya adalah keberadaan technical and vocational education and training (TVET), alias pendidikan vokasi. 


“Jadi, ini adalah hasil dari apa yang kita upayakan selama ini. Selamat untuk kita semua,” kata Dirjen Kiki yang disambut dengan tepuk tangan dari seluruh peserta rapat koordinasi.


Menurut Dirjen Kiki, pencapaian yang mengacu pada data Global Talent Competitiveness Index periode 2023 tersebut, Indonesia melompat signifikan dibanding lima tahun sebelumnya.


“Indonesia meningkat 14 peringkat. Itu lompatan terbanyak di Asia dan tercepat kedua di dunia,” kata Dirjen Kiki.


Oleh karena itu, Dirjen Kiki mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang dilakukan seluruh jajaran di Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Ia juga ingin agar transformasi pendidikan vokasi terus dilakukan secara holistik dan berkelanjutan untuk mengoptimalkan ekosistem pendidikan vokasi yang mampu melahirkan lulusan yang kompeten dan memiliki daya saing global.


Sebagai informasi, dalam laporan INSEAD, Global Talent Competitiveness Index Indonesia telah naik sebanyak 14 peringkat. Indonesia kemudian menjadi negara dengan peraih kenaikan peringkat terbesar kedua di dunia, setelah Albania yang melonjak 16 peringkat. 


Di lain sisi, Indonesia menempati peringkat ke-75 dari 113 negara. Kenaikan ini meningkat tajam dibandingkan periode lima tahun sebelumnya dan negara Asia lainnya. 


Laporan itu menyebut, Indonesia telah mencapai kemajuan besar dalam mengembangkan dan memanfaatkan talenta selama satu dekade terakhir. Pemerintah telah mengambil langkah besar dalam meningkatkan kualitas hidup dan keberlanjutan lapangan kerja. (Nan/Cecep)