Tertarik Menjadi Fashion Designer? Inilah 3 Hal yang Harus Dipahami
Bandung, Ditjen Vokasi - Di industri fesyen, nama Febrin Nazifah kembali mulai dikenal ketika hasil karyanya diikuti dalam Mini Show Turki Halal Expo di Istanbul 2021 yang lalu. Ia adalah salah satu instruktur tamu dari dunia usaha dan dunia industri (DUDI) di Muslimah Group Solok, Sumatra Barat. Selain itu juga, ia adalah seorang fashion designer dan pernah mengikuti acara Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2022 yang berkolaborasi bersama Nibras Fashion dan berencana akan unjuk gigi kembali di JMFW 2023.
Febrin menggeluti dunia fesyen secara profesional setelah lulus dari sekolah tata busana dan mengambil sertifikasi kompetensi menjahit di LKP Pelita Massa, Bandung tahun 2014. Ia pun rajin mengikuti kursus fesyen yang diselenggarakan secara internasional, salah satunya oleh Young Creator Fashion Institute (YCFI) tahun 2017 untuk level advance.
Jika kamu tertarik bekerja di industri fesyen dan ingin mengikuti jejak langkah Febrin menjadi fashion designer atau perancang busana, berikut adalah tip menjadi perancang busana yang sukses menurut Febrin.
Memiliki passion atau renjana di bidang fesyen
Passion atau renjana menjadi salah satu kunci apakah kegiatan yang kamu tekuni akan dilakukan secara baik atau tidak. Bagi orang yang memang sudah memiliki minat di industri fesyen, maka bekerja atau belajar fesyen akan jauh lebih mudah.
Sebagai contoh, misal kamu sudah menyenangi dunia desain busana, artinya kamu tinggal selangkah lagi untuk mengasah keterampilan. Menurut Febrin, rata-rata perancang busana yang sukses memang memiliki ketertarikan yang kuat terhadap industri fesyen sendiri. Dengan adanya ketertarikan, seseorang tidak akan melakukan hal tersebut secara setengah-setengah.
Lebih banyak belajar
Bakat bukanlah hal penting dalam kesuksesan, begitu pun sukses di industri fesyen. Akan tetapi, kemauan untuk selalu terus belajar. Jika kamu ingin menjadi perancang busana yang andal maka asahlah keterampilanmu.
Secara umum, ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang perancang busana, yaitu menguasai keterampilan menjahit, menggambar busana, serta memahami mode dan tren untuk meningkatkan kreativitas.
Cara mudah dan cepat untuk menguasai keterampilan tersebut ialah dengan mengikuti kursus, khususnya kursus menjahit di lembaga kursus dan pelatihan. Dengan begitu, kamu tidak hanya bisa mendesain busana, tetapi juga menguasai teknik-teknik jahitan sehingga menjadi busana yang utuh.
Febrin juga menyampaikan, apabila seseorang ingin terjun ke industri fesyen maka harus jeli membaca tren fesyen, entah itu dari segi warna, bentuk, dan lain sebagainya.
Memiliki support system
Selain faktor yang sudah disebutkan di atas, menurut Febrin, ternyata terdapat faktor eksternal yang mempengaruhi seseorang untuk sukses menjadi perancang busana, yaitu memiliki support system.
Dengan memiliki support system atau orang yang memberikan dukungan maka akan menambah semangat dalam meraih mimpi menjadi perancang busana, terlebih jika support system tersebut adalah orang terdekat yang bisa menjadi guru atau instruktur dan mentor. (Zia/Cecep Somantri)
