Terbukti Efektif, Pemetaan Gaya Belajar Dilakukan oleh Guru SMKN 1 Tegal

Terbukti Efektif, Pemetaan Gaya Belajar Dilakukan oleh Guru SMKN 1 Tegal

Tegal, Ditjen Vokasi – Menjadi pendidik merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Setiap pendidik dituntut untuk peka terhadap siswanya. Penerapan gaya belajar yang kurang tepat bisa mempengaruhi tingkat keterserapan materi ke siswanya. Salah satu guru SMKN 1 Tegal, Esti Hidayati, menerapkan pembelajaran dengan melakukan pemetaan gaya belajar pada siswa. 


Esti Hidayati merupakan salah satu guru yang mengampu Jurusan Kecantikan Kulit dan Rambut di SMKN 1 Tegal, Jawa Tengah. Esti sendiri membuat inovasi pembelajaran dengan melakukan pemetaan gaya belajar peserta didik. Esti mengungkapkan bahwa inovasi ini dibuat untuk mengetahui gaya belajar dari siswa, apakah siswa lebih menyukai gaya belajar kinestetik atau menyukai praktik. 


“Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda dan saya melakukan model pembelajaran dengan sistem pemetaan gaya belajar untuk tahu gaya belajar yang diinginkan oleh siswa itu seperti apa,” tutur Esti. 


Proses awal yang dilakukan oleh Esti yakni dengan melakukan wawancara satu per satu untuk menentukan gaya belajar dari masing-masing siswa. Dari wawancara tersebut diperoleh data dengan minat gaya belajar siswa melalui visual sebesar 60%, auditori sebesar 5%, dan melalui kinestetik sebesar 35%. Setelah itu, pembelajaran dilakukan dengan mengombinasikan antara audio, visual, dan power point. Di akhir proses pembelajaran, Esti melakukan evaluasi di mana siswa mengerjakan soal yang telah dibuat oleh guru. 


Cara pembelajaran yang telah diterapkan oleh Esti ini mendapatkan respons positif dari peserta didiknya. Salah satu siswa SMKN 1 Tegal, Jihan Nabilah, mengungkapkan bahwa cara pembelajaran yang dilakukan oleh Esti ini merupakan model belajar yang diinginkannya  sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan menyenangkan dan Jihan juga mudah memahami materi yang diberikan.


“Model pembelajarannya asik, campuran gitu metodenya. Saya dan teman-teman jadi ngga bosan. Materi juga bisa dengan mudah terserap ke dalam otak,” tutur Jihan.


Berkat inovasi ini, Esti pernah dinobatkan menjadi 10 besar guru inspiratif tingkat nasional dalam acara Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan yang dilaksanakan oleh Kemendikbudristek pada tahun 2022. 


Dinobatkannya Esti menjadi guru inspiratif tak lepas dari video model pembelajarannya. Esti mempersiapkan segalanya dengan matang, mulai dari materi yang akan dikeluarkan, kemudian siapa saja yang terlibat, dan akan dibuat seperti apa. Semuanya telah dihitung dengan matang sehingga apa yang dilakukan oleh Esti ini tidak sia-sia dan berhasil dinobatkan sebagai guru inspiratif tingkat nasional. 


Kepala SMKN 1 Tegal, Mas Rudianto, menyampaikan bahwa sekolah akan selalu mendukung dan mendorong apa pun yang akan dilakukan oleh guru dan siswa demi kemajuan bersama. 


“Saya sebagai kepala sekolah mendukung penuh untuk semua itu dan saya selalu menyampaikan pesan ini kepada mereka. Jadilah nomor satu jika kamu mampu. Apabila tidak mampu, jadilah yang terfavorit ketika banyak yang menarik, dan jadilah yang berbeda ketika kamu berada dalam kenistaan,” tutur Rudi.


Gelar guru inspiratif ini tentunya tidak menjadikan Esti jalan di tempat. Pasca penobatan, Esti menularkan pengalaman yang didapatkan melalui kegiatan MGMP provinsi. Tidak hanya itu, Esti juga memotivasi teman-teman sejawatnya untuk tidak takut dalam berkarya.


“Hal ini tidak membuat saya lupa diri ya, tidak membuat jumawa lah istilahnya. Malah gelar ini menjadi pemantik bagi saya untuk membuat inovasi yang lebih baik lagi. Pengalaman juga saya tularkan ke teman-teman sejawat dan mereka saya dorong untuk ikutan (lomba),” pungkas Esti. (Aya/Cecep Somantri)