Sukses Kembangkan Potensi Kuliner Murid, SMKN 2 Boyolangu Miliki JM Cafe

Sukses Kembangkan Potensi Kuliner Murid, SMKN 2 Boyolangu Miliki JM Cafe

Tulungagung, Ditjen Vokasi - Pendidikan vokasi khususnya di sekolah menengah kejuruan (SMK), mempersiapkan peserta didik untuk mengembangkan potensi terbaiknya. Salah satunya adalah dengan teaching factory (Tefa). SMKN 2 Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur menjadi bukti nyata bahwa penerapan Tefa dapat meningkatkan keterampilan siswa di bidang kuliner. Dengan penerapan Tefa JM Cafe, murid-murid SMKN 2 Boyolangu dapat praktik langsung seperti apa operasional kafe.


Sebagai SMK bidang kuliner terfavorit di Tulungagung, SMKN 2 Boyolangu memiliki strategi dalam penerapan Tefa JM Cafe. Berdasarkan penjelasan Nila Damayanti selaku guru Jurusan Kuliner sekaligus penanggung jawab JM Cafe, murid dibagi tugas sesuai dengan standar industri.


“Tujuan Tefa di SMK untuk membekali murid agar siap kerja, di JM Cafe operasionalnya pun sesuai dengan kafe di dunia kerja,” terang Nila.




Berdasarkan penjelasan Nila, murid di kelas XI akan melakukan kerja praktik di JM Cafe sebagai restaurant service, waiters, hingga kitchen. Secara bergilir, murid dapat memainkan peran-peran tersebut setiap harinya.


Nila mengungkapkan, “Kami hanya libur hari Minggu karena di hari Sabtu justru pelanggan pun lebih ramai.”


Walaupun pembeli JM Cafe masih didominasi oleh warga sekolah, kafe tersebut pun seringkali menerima pesanan dari masyarakat luar. Berkat kerja sama antarsekolah maupun lembaga-lembaga di sekitar Tulungagung, JM Cafe menyediakan snack box untuk keperluan berbagai acara. Dari produksi tersebut, JM Cafe pun telah menghasilkan pendapatan lebih dari Rp7 juta rupiah per bulannya.


“Pernah kami membuat ratusan box untuk acara di sekolah lain maupun dinas dan siswa pun mengambil peran tersebut,” pungkas Nila.



Latih Kedisiplinan dan Siap Kerja dengan Teaching Factory



Dari adanya pembelajaran di Tefa, murid-murid Jurusan Kuliner dapat mempraktikkan pembuatan berbagai makanan dan minuman yang sebelumnya sudah dipraktikkan di kelas. Dengan pendampingan dari guru-guru, kualitas produk yang dijual di JM Cafe akan tetap terjaga.


Salah satu murid Jurusan Kuliner SMKN 2 Boyolangu yang aktif dalam operasional kafe adalah Septiara Anggun Nattania Santoso atau biasa disapa Tiara. Memilih SMK untuk mengembangkan keterampilan di bidang kuliner adalah pilihan utamanya. 


“SMKN 2 Boyolangu Jurusan Kuliner adalah favorit di Tulungagung. Jadi, sejak SMP saya memang sudah ingin melatih keterampilan saya agar siap kerja,” tutur Tiara.


Berdasarkan ketekunannya, Tiara pun dipercaya untuk menjadi Cook/Chef di bagian kitchen. Ia bertanggung jawab untuk membuat variasi makanan dan cemilan. Selain itu, ia pun pernah menjadi posisi sebagai waiters dan kasir.  Menurut Tiara peraturan di JM Cafe pun melatih kedisiplinannya agar siap bekerja di industri. Tiara menjelaskan bahwa ia pernah menjual produk lebih dari 40 pcs yang dipromosikan kepada warga sekolah maupun masyarakat di sekitar sekolah. 


“Di JM Cafe juga ada target agar kami terlatih mentalnya setelah lulus. Setiap siswa harus menjual beberapa makanan setiap harinya dan saya sering melebihi target tersebut,” ujar Tiara antusias. (Zia/Cecep)