Penghasilan 3 Kali Lipat UMK Trenggalek, Kisah Dwi Punya Bisnis Fesyen Berkat Pendidikan Vokasi
Trenggalek, Ditjen Vokasi - Pendidikan vokasi tidak hanya mempersiapkan lulusan yang siap kerja, tetapi juga piawai untuk berwirausaha. Salah satunya adalah Dwi Wahyuni, yang berhasil membuka usaha jahit dan fesyen “Dowe Collection” usai mengikuti program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Tatik Modes, Trenggalek, Jawa Timur.
“Waktu lulus SMK kan sempat kerja dua tahun lalu resign. Lalu ada program PKW 2023 yang gratis di LKP Tatik Modes, langsung saya ikut,” cerita Dwi.
Tahun 2023 adalah titik awal Dwi memulai bisnisnya. Dengan mengikuti program PKW, ia belajar kembali di bidang tata busana khususnya di terkait gaya-gaya busana. Sudah memiliki dasar menjahit sejak SMK, membuat ia mampu dan cepat menerima materi pembelajaran di LKP.
Menurutnya, pembelajaran lebih fokus dan detail terkait teknik dan styling busana. Selain itu, ia pun mendapatkan berbagai ilmu tentang kewirausahaan dan pemodalan.
“Intinya paket lengkap, keterampilan teknisnya saya dapat, terus materi kewirausahaannya pun diajarkan,” pungkas Dwi.
Program PKW sendiri merupakan program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan. Program ini berbentuk bantuan pemerintah untuk menyelenggarakan kursus berbagai macam bidang di LKP.
Dapat Penghasilan 3 Kali Lipat dari UMK Trenggalek
Setelah pelatihan lebih dari dua bulan, Dwi dapat mengembangkan rintisan usaha. Ia pun mendapatkan berbagai modal yang sangat membantunya. Awalnya, Dwi merasa tidak percaya karena pelatihan akan mendapatkan modal usaha.
“Saya dapat mesin jahit dan obras, selain itu dapat juga kain. Jadi, tinggal menjalankan usaha,” ungkap Dwi.
Di akhir 2023, ia pun mulai menerima jahitan busana, mulai dari seragam, baju, bahkan sampai kebaya. Di momen seperti lebaran, ia berhasil mendapatkan lebih banyak orderan. Pendapatannya pun sudah melebihi tiga kali lipat dari upah minimum kabupaten/kota (UMK) Trenggalek.
“Alhamdulillah, bisa dapat pendapatan bersih Rp6 juta saat lebaran kemarin,” ucap Dwi dengan penuh syukur.
Walaupun usaha rintisannya masih baru, ia merasa bersyukur karena sudah memiliki bisnis di usianya yang masih muda. Ia pun terus mengembangkan usaha dan kepuasan pelanggan. Untuk pemasaran, ia pun memanfaatkan media sosial Instagram yaitu @dowe.collection untuk menjadi portofolio sehingga dapat menjangkau pelanggan lebih banyak.
“Setelah ikut program PKW, saya pun masih boleh berkonsultasi dan dapat arahan dari Bu Tatik LKP Modes,” ujar Dwi.
Dari usahanya tersebut, ia pun bisa melanjutkan ke perguruan tinggi dengan hasil sendiri. Ia pun sudah tak memberatkan orang tuanya. Ke depannya, Dwi ingin mengembangkan usahanya lebih besar sehingga ia dapat membuat keluarganya lebih bangga lagi. (Zia/Cecep)