Sukses Jualan Kebab, Alumnus SMKN 3 Banjarmasin Raup Omzet Jutaan Rupiah

Sukses Jualan Kebab, Alumnus SMKN 3 Banjarmasin Raup Omzet Jutaan Rupiah

Banjarmasin, Ditjen Vokasi – Bisnis kuliner nyatanya memang menggiurkan. Selain mudah untuk dijalani, bisnis kuliner juga berkembang secara dinamis sehingga bahan makanan apapun bisa diolah menjadi kuliner yang enak.


Kebab, siapa yang tidak kenal dengan makanan ini. Makanan yang berasal dari wilayah Timur Tengah ini memiliki cita rasa yang khas dan enak sehingga tak salah jika kebab cukup oleh masyarakat di seluruh dunia khususnya Indonesia.


Banyaknya jumlah penggemar kebab di Indonesia membuat makanan ini menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Peluang inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Haikal Abdillah, alumnus SMKN 3 Banjarmasin tahun 2021.


Haikal menyampaikan bahwa usaha kebab yang ia kelola ini telah dimulai sejak tahun 2020. Ia menyampaikan bahwa dulu ia tak langsung membuka usaha karena Haikal belum memiliki cukup modal untuk memulai usaha. Akhirnya Haikal pun memutuskan untuk ikut bekerja dengan pihak lain dulu.


“Dulu itu saya ikut orang untuk jualan selama beberapa waktu. Sembari bekerja saya pun mengumpulkan modal untuk membuka usaha,” ucap Haikal.


Setelah modal yang dikumpulkan cukup Haikal pun memberanikan diri untuk membuka usaha di bidang kuliner. Ia memilih untuk berjualan kebab dan burger karena melihat peluangnya cukup baik, di mana penjual kedua makanan tersebut belum terlalu banyak, tetapi angka konsumen akan makanan ini cukup tinggi.


Seluruh bahan disiapkan sendiri sesuai dengan standar operasional prosedur mulai dari bahan baku, kebersihan tempat, kebersihan alat, hingga cara memasaknya. 



“Dulu pas sekolah di SMKN 3 Banjarmasin saya itu dapat materi terkait pengelolaan pelayanan. Bedanya kalau dulu pelayanan jasa sekarang saya terapkan untuk pengelolaan produk. Semuanya saya sesuaikan dengan SOP yang berlaku,” ucap Haikal. 


Sehari Haikal mampu menjual produk hingga 50 buah. Produk-produk tersebut dijual dengan harga mulai dari Rp7.000,00. Dalam mengembangkan usahanya, Haikal dibantu istri dan beberapa karyawannya.


“Omzet yang kami terima dalam sebulan bisa mencapai 9 juta. Masih banyak perbaikan dan riset yang harus kami lakukan agar ke depannya bisa lebih bersaing. Setelah ini saya juga memiliki rencana untuk membuka cabang agar bisa menyerap banyak tenaga kerja,” pungkas Haikal. (Aya/Cecep)