Perkuat Institusi, Politeknik Negeri Bandung Tambah 7 Guru Besar Baru
Bandung, Ditjen Vokasi - Politeknik Negeri Bandung (Polban) menambah daftar jumlah guru besar setelah mengukuhkan tujuh guru besar baru pada Selasa (17-12-2024). Penambahan guru besar ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan akademik sekaligus menandai komitmen Polban dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kontribusi nyata bagi masyarakat. Dengan penambahan tujuh guru besar baru ini, total hingga saat ini Polban telah memiliki 18 guru besar.
Pengukuhan tujuh guru besar baru Polban ini dilakukan melalui Sidang Terbuka Senat di Pendopo Tonny Soewandito, Polban. Ketujuh guru besar tersebut adalah Prof. Dr. Ir. Paula Santi Rudati, M.Si., Prof. Dr. Drs. Muhamad Umar Mai, M.Si, Prof. Dr. Ir. Rachmad Imbang Tritjahjono, M.T., Prof. Dr. Drs. Lusianus Kusdibyo, M.B.A., Prof. Dr. Ir. Windy Hermawan Mitrakusuma, M.T., Prof. Dr. Muhammad Muflih, M.A., dan Prof. Drs. Haryadi, M.Sc., Ph.D.
Prosesi pengukuhan diawali dengan prosesi pembukaan Sidang Terbuka Senat oleh Ketua Senat, Riawan Gunadi. Sementara itu, Wakil Direktur Bidang Akademik, Iwan Ridwan, kemudian membacakan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang pengangkatan tujuh Guru Besar tersebut.
Para guru besar yang dilantik tersebut kemudian secara bergantian membacakan orasi ilmiahnya di hadapan sidang senat terbuka. Salah satunya adalah Prof. Paula Santi Rudati yang menjadi pembicara pertama dengan judul orasi “Sistem Instrumentasi Elektronika untuk Monitoring Jarak Jauh: Pengembangan dan Efisiensi Catu Daya”.
Sementara itu, orasi terakhir disampaikan oleh Prof. Haryadi, dengan judul “Nanomaterial berbasis Karbon dan Oksida Logam untuk Aplikasi Bidang Energi dan Lingkungan”.
Ketua Senat, Riawan Gunadi, dalam sambutannya menyampaikan tiga pesan penting. Ia menegaskan bahwa seorang guru besar harus memiliki ketelitian dalam mengkaji setiap fenomena. Riawan juga mendorong para guru besar agar menjadikan perguruan tinggi sebagai laboratorium peradaban serta mengimbangi publikasi ilmiah dengan aksi nyata yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Direktur Polban, Marwansyah, menyampaikan apresiasinya atas pengukuhan ini. Ia menyebutkan bahwa sejak 2019, Polban telah memiliki 18 guru besar dan tiga lagi sedang menunggu pengesahan.
“Momentum ini adalah inspirasi untuk terus meningkatkan kualitas tridarma perguruan tinggi, baik dalam pendidikan, penelitian, maupun pengabdian masyarakat,” ujarnya.
Menurut Marwansyah, pengukuhan tujuh guru besar ini tidak hanya menjadi simbol prestasi individu, tetapi juga langkah penting bagi Polban untuk terus menjadi institusi vokasi yang unggul dan relevan.
“Dengan semangat baru, Polban siap menghadapi tantangan global dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa,” tambah Marwansyah. (Polban/Nan/Cecep)