Solusi Bagi Petani, SMKN 1 Lempuing Jaya Ciptakan Motor Pembajak Sawah

Solusi Bagi Petani, SMKN 1 Lempuing Jaya Ciptakan Motor Pembajak Sawah

Ogan Komering Ilir, Ditjen Vokasi – Petani merupakan salah satu tulang punggung ekonomi di banyak negara termasuk Indonesia. Seiring berjalannya waktu, tantangan yang dihadapi oleh para petani semakin kompleks, mulai dari faktor alam hingga teknologi yang terbatas. 


Di tengah gempuran teknologi yang semakin pesat, dunia pertanian pun harus bersiap menghadapinya. Di tengah dinamika ini, SMKN 1 Lempuing Jaya, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, menampilkan inovasi yang menggembirakan berupa motor bajak sawah. Inovasi ini merupakan salah satu solusi cerdas untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pertanian.


Kehadiran inovasi ini merupakan jawaban yang diberikan oleh SMKN 1 Lempuing Jaya dalam memahami tantangan yang dihadapi oleh para petani terutama dalam hal pengolahan lahan sawah yang masih dilakukan secara manual dengan alat tradisional. 


Ide pembuatan motor bajak sawah berawal dari latar belakang masyarakat di daerah tersebut yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Permasalahan selalu datang kepada para petani terutama ketika para petani hendak bercocok tanam. Sebelum ditanami, lahan pertanian tersebut harus diolah terlebih dahulu dengan menggunakan traktor atau hand tractor. Hal inilah yang menjadi kendala karena tidak semua petani mempunyai alat tersebut. Harganya yang cukup mahal menjadi penyebab sebagian petani tidak memiliki alat tersebut. 


Berangkat dari latar belakang tersebutlah, SMKN 1 Lempuing Jaya kemudian menciptakan inovasi motor bajak sawah. Dengan memanfaatkan motor tua dan besi bekas yang dimiliki sekolah, akhirnya motor bajak sawah pun rampung dikerjakan dan biaya yang dikeluarkan pun sangat terjangkau yakni sekitar 1 juta. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan harus mengeluarkan uang mulai dari 25 juta—400 juta hanya untuk membeli traktor. 


M. Rohim, salah satu guru pembimbing dari SMKN 1 Lempuing Jaya, menyampaikan bahwa motor bajak sawah adalah mesin pertanian yang didesain khusus untuk membajak lahan sawah dengan cepat dan efisien. Motor ini memiliki beberapa keunggulan selain harganya lebih murah, motor tersebut bisa dikendarai langsung layaknya menaiki motor ATV serta daya jelajahnya cukup luas. 


“Motor bajak sawah ini dapat digunakan untuk kedalaman lumpur sekitar 30 cm. Apabila kedalamannya lebih dari itu, motor harus menggunakan mesin yang tenaganya lebih kuat,” ucap Rohim.

Saat ini, SMKN 1 Lempuing Jaya melayani pemesanan dan penyewaan. Kalau untuk sewa itu per hektare dihargai 2 juta. 

“Apabila masyarakat memiliki mesin motor yang akan dibuatkan bisa juga datang ke bengkel kita di SMKN 1 Lempuing Jaya OKI dan tentu biayanya akan lebih murah dari harga standar Rp3 juta per unit, sebab masyarakat sudah mempunyai mesin motor sendiri, jadi kami hanya jasa saja,” ucap Rohim. (Aya/Cecep)