Sinergi Pendidikan Vokasi dan PT Astra Honda Motor Siapkan Siswa SMK Jawab Tantangan Industri

Sinergi Pendidikan Vokasi dan PT Astra Honda Motor Siapkan Siswa SMK Jawab Tantangan Industri

Jakarta, Ditjen Vokasi PKPLK – Sebagai upaya untuk menyiapkan tenaga kerja terampil di industri otomotif, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menerima audiensi dari PT Astra Honda Motor (AHM). 


Audiensi ini sebagai bentuk sinergi untuk memperkuat peningkatan kualitas lulusan SMK agar siap menghadapi dunia kerja dan memperkuat komitmen AHM dalam mendukung pendidikan vokasi pada jenjang SMK di bidang otomotif. 

PT AHM telah menjalankan berbagai program yang berkaitan dengan pendidikan vokasi sejak tahun 2010. Berbagai inisiatif unggulan telah dijalankan oleh AHM, mulai dari SMK Binaan AHM, pelatihan guru dan siswa, penyelarasan kurikulum, pengembangan teaching factory, penyerapan lulusan, dan lain sebagainya. Hingga saat ini, tercatat 710 SMK telah menjadi SMK mitra binaan AHM, 23 outlet Tefa yang dikembangkan oleh SMK mitra, dan 114 SMK yang menjadi tempat uji kompetensi. AHM juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pendidikan vokasi melalui peningkatan kerja sama dengan sekolah-sekolah dan pemerintah.

Dalam audiensi bersama Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK, PT AHM menyampaikan capaian yang telah dilaksanakan dalam mendukung pendidikan vokasi, tantangan yang dihadapi, serta peluang kerja bagi lulusan SMK bidang otomotif. 



Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK, Tatang Muttaqin, menyampaikan apresiasinya atas inisiasi PT AHM dalam membantu pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Tatang juga menekankan terkait pelaksanaan program yang dicanangkan oleh PT AHM agar dipastikan untuk meningkatkan kebekerjaan lulusan SMK. 


“Ikhtiar ini sangat penting untuk meningkatkan jumlah lulusan yang tidak hanya mendapatkan ijazah, tetapi juga sertifikat kompetensi sehingga bisa menekan angka pengangguran lulusan SMK,” ucap Tatang. 


Tatang juga berharap, SMK mitra binaan AHM ini dapat mengimbaskan pengalaman yang telah didapatkan ke SMK yang lain. Selain itu, Tatang juga menyampaikan potensi kolaborasi di bidang lain untuk meningkatkan kompetensi baik guru dan siswa serta potensi keterserapan lulusan SMK di industri otomotif, baik untuk bekerja, melanjutkan studi, dan berwirausaha.


Sementara itu, Ahmad Muhibbuddin, GM Corporate Communication PT AHM, menyampaikan bahwa pada tahun 2010—2017 AHM telah melakukan eksplorasi dan di tahun 2018—2030 AHM melakukan intensifikasi serta pemberdayaan output. Dengan langkah ini, diharapkan lulusan SMK semakin siap menghadapi persaingan di dunia kerja dan berkontribusi dalam kemajuan industri otomotif di Indonesia.

“Pada tahap awal kami melakukan grading sesuai dengan sarana prasarana yang dimiliki oleh sekolah dan di tiga tahun terakhir ini kami fokus memperkuat hilirisasi untuk memperkuat penyerapan alumni SMK,” ucap Muhibbudin. (Aya/Cecep)