SOBAT GESIT, Inovasi Poltera untuk Bantu Penanganan Stunting di Pamekasan

SOBAT GESIT, Inovasi Poltera untuk Bantu Penanganan Stunting di Pamekasan

Pamekasan, Ditjen Vokasi -  Penurunan stunting atau tengkes di Indonesia membutuhkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi. Melalui program Matching Fund Vokasi 2023, Politeknik Negeri Madura (Poltera) berhasil mengembangkan SOBAT GESIT, sebuah aplikasi yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang gizi sebagai upaya untuk mencegah dan menangani stunting.

 

SOBAT GESIT atau Seluruh Anggota Keluarga Terlibat Gerakan Stop Stunting merupakan salah satu inovasi teknologi yang dikembangkan dalam upaya penurunan angka kejadian stunting di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Pengembangan aplikasi ini menjadi praktik baik dari kolaborasi antara civitas academica Poltera yang diketuai oleh Hilmah Noviandry R dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan. 


“Saya berharap setelah aplikasi ini diresmikan, aplikasi SOBAT GESIT dapat membantu menurunkan dan mencegah stunting di Kabupaten Pamekasan,” kata Hilmah.


Menurut Hilmah, sejumlah fitur-fitur yang ada di dalam aplikasi SOBAT GESIT dapat mendukung penurunan stunting dengan optimasi peran keluarga dalam upaya penurunan angka kejadian stunting, utamanya di Kabupaten Pamekasan.


“Jadi pada tahun 2023, Politeknik Negeri Madura berhasil lolos 10 judul proposal pendanaan Matching Fund (MF) Kedaireka dan SOBAT GESIT ini menjadi salah satunya,” terang Hilmah.

 

Aplikasi SOBAT GESIT sendiri menjadi bagian dari program besar bernama SOBAT GESIT. Aplikasi SOBAT GESIT ini berfungsi sebagai media edukasi dalam upaya penurunan stunting yang dapat diunduh dan diakses oleh seluruh masyarakat selaku user atau pengguna dan website SOBAT GESIT yang berfungsi untuk meng-upload konten-konten edukasi, seperti materi, quiz, dan video interaktif pada aplikasi mobile yang hanya dapat digunakan oleh administrator (admin). 


“Beberapa waktu lalu kami sudah melakukan kegiatan pendampingan untuk penggunaan aplikasi SOBAT GESIT kepada masyarakat dan responsnya sangat baik,” tambah Hilmah.


Menurut Hilmah, peran keluarga sangat besar dalam pencegahan dan penurunan angka stunting, utamanya dalam pengenalan pola makanan sehat, bergizi kepada anak-anak, pola pengasuhan dan sebagainya.


Sementara itu, salah satu kader dari Puskesmas Tlanakan, Pamekasan, Azizah, mengatakan berharap agar aplikasi yang dikembangkan oleh Poltera dapat bermanfaat bagi masyarakat, utamanya para kader kesehatan. 


“Adanya aplikasi SOBAT GESIT ini diharapkan keluarga bisa berperan dalam penurunan angka stunting,” kata Azizah. (Poltera/Nan/Cecep)