SMK PPN Tanjungsari Dorong Hilirisasi Produk Kopi Melalui Teaching Factory

SMK PPN Tanjungsari Dorong Hilirisasi Produk Kopi Melalui Teaching Factory

Sumedang, Ditjen Vokasi – Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam (SDA). Berbagai hasil alam dapat dengan mudah ditemui di alam Indonesia, salah satunya ialah kopi.


Dalam beberapa dekade terakhir, Indonesia telah menjadi salah satu pemain utama dalam industri kopi global. Dari perbukitan yang hijau di Sumatra hingga lembah yang subur di Jawa, Indonesia telah membangun reputasi sebagai produsen kopi berkualitas tinggi yang dihargai oleh penikmat kopi di seluruh dunia. Dukungan dari pemerintah, inovasi teknologi, dan kreativitas petani telah mengubah lanskap kopi Indonesia, menjadikannya sebagai salah satu pusat perhatian dalam industri ini. 


Di tengah perkembangan kopi Indonesia, SMK PPN Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat mengambil peranan pengembangan dalam hilirisasi produk kopi melalui kegiatan teaching factory (Tefa). Dengan memanfaatkan lahan perkebunan yang dimiliki oleh sekolah, SMK PPN Tanjungsari telah merancang Tefa yang berfokus pada industri kopi, mulai dari budi daya hingga pengolahan dan pemasaran.


Kepala Prodi Agribisnis Tanaman Perkebunan, SMK PPN Tanjungsari Sumedang, Yusi Aita Suhendar, mengatakan bahwa sejak tahun 2018 siswanya diajarkan melakukan produksi kopi yang baik dan benar. Mereka dibekali ilmu, mulai dari penyiapan lahan, pembibitan, penanaman hingga pengolahan, roasting dan grinding. Mereka juga diarahkan untuk melakukan penjualan produk kopi. 


''Proses pembekalan kepada siswa itu untuk saat ini masih di seputaran sekolah saja karena masih terbatas,'' ujarnya.

Menurut Yusi, di dekat SMK PPN Tanjungsari terdapat banyak tanaman kopi yang bisa dijadikan bahan ajar peserta didik. Dengan begitu, diharapkan siswa memiliki keahlian untuk mengolah kopi yang ada di daerah rumahnya menjadi potensi usaha yang menjanjikan.

''Sekarang juga sudah ada alumni yang berhasil mengelola produk kopi,'' tambahnya. 

Menurut Yusi, saat ini para siswa belajar mengolah kopi Arabika yang relatif lebih mudah. Mereka langsung praktik di lapangan, di lahan dekat sekolahan meskipun areanya belum luas.

Andri Andriansyah, siswa kelas XII, Jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan, SMK PPN Tanjungsari menyampaikan bahwa pembelajaran kopi sangat bermanfaat. Para siswa dapat mengetahui lebih jauh cara memproduksi kopi hingga cara mengolah kopi agar menghasilkan kopi yang sedap. 

“Saya dari awal memang sudah membidik jurusan ini karena saya senang dengan dunia pertanian khususnya yang berhubungan dengan tanaman perkebunan. Kemudian di sini saya mendapatkan materi terkait pengolahan kopi dari hulu sampai hilir dan sangat bermanfaat untuk ke depannya,” ucap Andriansyah.

Saat ini, kopi dari SMK PPN Tanjungsari telah dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Untuk pecinta kopi yang ingin menikmati kopi khas Sumedang ini bisa memesannya melalui media sosialnya. (Aya/Cecep)