SIPALPAS Antar SMKN 1 Sekadau Juarai EEPC

SIPALPAS Antar SMKN 1 Sekadau Juarai EEPC

Sekadau, Ditjen Vokasi – Siswa SMKN 1 Sekadau, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat mengukir prestasi di ajang Electrician Education Program and Competition (EEPC) 2022 yang diselenggarakan oleh PT Schneider, Prancis melalui alat besutannya, yakni SIPALPAS, yang merupakan sistem pengaman arus lebih bypass.

 

Ialah Gusti Firmansyah, Ferry Agus Afiyanto, dan Destra Ramadhani, ketiganya siswa kelas XII Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang mengantarkan SMKN 1 Sekadau meraih peringkat 1 nasional pada ajang bergengsi tersebut.

 

Kepala SMKN 1 Sekadau, Basep, mengatakan bahwa siswanya memang sudah terlatih dalam membuat produk inovasi sejak duduk di bangku kelas X. Oleh karena itu, pihaknya memantapkan langkah mengikutsertakan produk inovasi tersebut pada ajang EEPC 2022 dengan membawa SIPALPAS, produk yang dirancang oleh ketiga siswa tersebut bersama guru pembimbingnya, yakni Paskalis Dudijo dan Dwi Saputri.

 

“Kompetisi ini merupakan yang pertama diikuti para siswa. Namun, kita tidak berkecil hati, kita mampu bersaing dengan sekolah di kota-kota besar,” tutur Basep.

 

Basep menambahkan, pihaknya mendukung segala kreativitas yang dapat memberikan kontribusi baik untuk para siswa, termasuk saat ia melihat adanya potensi yang dapat berkembang dari inovasi produk SIPALPAS tersebut. “Tentu bukan hal yang mudah bagi sekolah yang berada di daerah dengan fasilitas terbatas. Namun, keterbatasan itu mampu dipatahkan para siswa dan guru dengan prestasi yang luar biasa membanggakan,” imbuhnya.

 

SIPALPAS sendiri merupakan sebuah sistem panel penghubung bagi instalasi penerangan yang dilengkapi oleh komponen utama peralatan recidual current circuit breaker with over current protection (RCBO) Slim Domae, serta komponen schneider smart relay zelio dan schneider magnetic contractor sebagai komponen yang memproses sinyal input gangguan dan berfungsi untuk mengaktifkan lampu indikator normal/trip dan kontrol output jalur bypass supply masukan pada grup yang diproteksi oleh RCBO tersebut.

 

Jalur bypass kemudian dirancang sebagai cadangan ketika terjadi gangguan yang tidak membahayakan peralatan di sekitar instalasi penerangan tersebut. Menariknya, pada SIPALPAS tersedia lampu indikator dari masing-masing grup yang diproteksi oleh RCBO. Ini dimaksudkan untuk memudahkan pengoperasian bagi orang awam apabila terjadi gangguan di malam hari atau dalam waktu menunggu teknisi memperbaiki instalasi listrik guna menyalakan kembali grup yang mengalami gangguan dengan hanya menekan tombol bypass agar supply listrik tetap bisa digunakan.

 

Sementara itu, target dari pemasangan produk inovasi tersebut, yakni instalasi penerangan bangunan sederhana, seperti rumah tinggal, sekolah, dan rumah ibadah. Selain itu, juga dapat digunakan untuk instalasi penerangan gedung, seperti kampus, perkantoran, hotel, apartemen, pasar swalayan, dan gedung olahraga. (Diksi/Tan/AP/NA)