Omzet Naik 3 Kali Lipat, Usaha Donat Alumni PKW Tembus Pasar UMKM

Omzet Naik 3 Kali Lipat, Usaha Donat Alumni PKW Tembus Pasar UMKM

Cimahi, Ditjen Vokasi - Berawal dari senang membuat donat rumahan, membuat Rinrin, alumnus program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) berhasil mengembangkan usahanya. Bahkan, kini ia pun bisa menembus pasar UMKM yang cukup sengit di Cimahi dan sekitarnya dengan merek Rzain.


Perjalanan Rinrin membuka rintisan usahanya cukup berliku. Belum memiliki keterampilan yang sesuai, membuat usaha donatnya stagnan dalam waktu yang lama. Setelah mengikuti program PKW 2019 di LKP Elidas kota Cimahi, Jawa Barat, ia bisa meningkatkan pendapatannya.


“Program PKW mengajarkan saya menganalisa pasar wirausaha untuk meningkatkan produk agar konsumen tertarik,” ujar Rinrin. 


Ibu rumah tangga (IRT) muda ini selalu semangat dalam mengejar apa yang ia cita-citakan. Menurutnya, walaupun tidak bekerja kantoran, ia tetap bisa mengembangkan potensinya dan berpenghasilan untuk menambah keuangan keluarganya.



“Alhamdulillah, dari usaha ini bisa mendapatkan penghasilan bersih Rp6—7 juta per bulan. Omzet kurang lebih naik 3 kali lipat dari sebelumnya,” ungkap Rinrin. 


Program PKW Bawa Perubahan Hidup


Tak hanya itu, perbedaan kehidupan setelah mengikuti program PKW pun sangat terasa bagi Rinrin. Sebelumnya, ia hanya menggunakan alat ulen sederhana dalam membuat bahan adonan donat. Akan tetapi, setelah mengikuti pelatihan intensif selama dua bulan, Rinrin pun mendapatkan modul usaha berupa alat-alat membuat pastri. 


“Sekarang sudah punya alat baking sendiri, seperti mixer, oven, kompor dan wajan khusus untuk menggoreng donat,” terang Rinrin


Selain terbantu dengan alat-alat memasak, saat ini Rinrin juga sudah memiliki sepeda motor untuk mengantar pesanannya ke konsumen dengan menu kue lebih variatif selain donat, seperti cake, puff pastry, dan kue basah. Menurutnya, berwirausaha di bidang pastri haruslah terus berinovasi dan mengembangkan keterampilan sesuai dengan tren makanan saat ini.



Keberuntungan pun menghampiri Rinrin. Baru-baru ini ia mendulang keberhasilan dirinya memboyong hadiah dan uang tunai atas prestasinya memenangkan lomba pastry UMKM tingkat kelurahan. Produknya mendapat penilaian terbaik dengan kriteria kemasan menarik dan kerapihan dalam penyajian.


Tekad dan kerja keras meraih mimpi besar Rinrin tidak terlepas dari konsistensinya menjaga kualitas dan jenis kue selain donat. Juga tak lupa, Rinrin selalu menggunakan kemasan ramah lingkungan seperti memakai penutup plastik bening berlogo dan boks kraft yang mudah didaur ulang.


Ririn mengungkapkan, “Itu juga salah satu keunikan brand pastri saya. Selain rasa, juga menjaga lingkungan.” (Ditsuslat/Zia/Cecep)