Dukungan Industri Kian Kuat, Astra Daihatsu Motor Launching Dojo Center di SMK PGRI 3 Malang

Dukungan Industri Kian Kuat, Astra Daihatsu Motor Launching Dojo Center di SMK PGRI 3 Malang

Malang, Ditjen Vokasi - Guna mendukung pembelajaran peserta didik SMK, utamanya dalam penguatan soft skills, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) meluncurkan Dojo Center. Peluncuran ini menandai kolaborasi yang semakin erat antara industri dan satuan pendidikan vokasi dalam menyiapkan lulusan yang kompeten dan siap terjun di industri.


Peluncuran Dojo Center dilakukan di SMK PGRI 3 Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu yang dihadiri oleh perwakilan dari ADM dan Muhammad Yusro selaku Direktur SMK, serta para undangan. Dengan peluncuran Dojo Center di SMK PGRI 3 Malang ini, secara keseluruhan  Dojo Center saat ini sudah ada di 15 SMK, di mana dua di antaranya berada di Jawa Timur. 


Dojo Center sendiri merupakan pusat pelatihan di sekolah yang dirancang seperti pusat pelatihan di industri manufaktur untuk melengkapi kompetensi lulusan yang akan terjun ke industri manufaktur. Dojo Center juga dapat menjadi pusat pengembangan kompetensi bagi SMK lain dalam jejaring SMK Pintar Bersama Daihatsu dan meningkatkan value sekolah. 


Dojo Center memiliki berbagai sarana praktik yang mendukung proses perakitan mobil Daihatsu, di antaranya, Dojo Assembling untuk mengajarkan proses perakitan kendaraan, Dojo Welding untuk mengajarkan teknik dasar pengelasan, Dojo Behavior untuk pengembangan karakter, dan Dojo K3 untuk mengajarkan pemahaman dalam menduga potensi bahaya 


Vice President Director PT Astra Daihatsu Motor, Erlan Krisnaning Cahyono, mengatakan bahwa Dojo Center merupakan inisiatif ADM untuk menguatkan SDM Indonesia, khususnya di bidang otomotif dengan memberikan fasilitas yang selaras dengan industri di SMK binaan ADM.


“Biasanya lulusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif diarahkan memiliki kompetensi menjadi seorang mekanik. Tapi pada kenyataannya, kebutuhan mekanik di Indonesia masih rendah daripada kebutuhan perusahaan manufaktur. Maka dengan program Dojo ini, lulusan SMK binaan ADM bisa memiliki kemampuan lain untuk menjadi operator diproduksi,” imbuh Erlan. 


Sementara itu, Direktur SMK, Muhammad Yusro, menyampaikan bahwa model kemitraan yang dijalin antara SMK dan ADM melalui Dojo menjadi salah satu bentuk kemitraan yang strategis yang harus terus ditingkatkan. 


”Kemitraan model ini perlu terus ditingkatkan sehingga banyak industri yang terlibat aktif membantu meningkatkan mutu lulusan SMK, yang pada akhirnya meningkatkan kebekerjaan alumni SMK,” ungkap Yusro.


Pada kesempatan tersebut, Direktur Yusro juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan ADM dalam mendukung peningkatan kualitas pembelajaran di SMK. Menurutnya, selama ini ADM menjadi salah satu mitra strategis dalam meningkatkan kompetensi siswa SMK melalui sejumlah program-programnya, seperti Pintar Bersama Daihatsu, termasuk Dojo Center. 


“Ini adalah bentuk kepedulian dan dukungan Industri untuk peningkatan kualitas pembelajaran SMK. Semoga dengan dukungan dari ADM akan memberikan semangat kepada SMK untuk terus maju dan hebat,” kata Yusro.

 

Hal senada juga disampaikan Anny Saulina, selaku Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Menurutnya, ADM telah banyak memberikan bantuan bagi pengembangan pembelajaran SMK-SMK di Jawa Timur. Menurutnya, di Jawa Timur saat ini terdapat 2164 SMK, baik negeri maupun swasta.


“Dan itu butuh sarana prasarana. Sebab, pemerintah belum mencukupi semuanya meski sudah ada bantuan pemerintah baik dari APBD dan pusat maupun DAK. Maka, sangat berharap sekali dari industri untuk ikut serta mengembangkan pendidikan di Jawa Timur," Ungkap Anny. (Direktorat SMK /Nan/Cecep)