Nih, Jebolan SMK yang Berkarier di Pertamina!

Nih, Jebolan SMK yang Berkarier di Pertamina!

Cilacap, Ditjen Diksi – Meski terbilang kota kecil di wilayah Jawa Tengah, Cilacap memiliki potensi alam yang melimpah, khususnya minyak bumi dan gas (migas). Terlebih dengan hadirnya kilang minyak terbesar di Indonesia, yakni Refinery Unit (RU) IV Pertamina.

 

Melihat peluang yang ada, maka lahirlah SMK Migas Muhammadiyah dengan jurusan teknik pengolahan minyak, gas, dan petrokimia untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang migas.

 

Terbukti, lulusan SMK Migas Muhammadiyah terserap langsung di industri migas tersebut. Alumni SMK Migas Muhammadiyah, Vanny Dian Susanto menuturkan, dunia migas memiliki potensi yang besar sehingga membuatnya menekuni dengan memulai dari menempuh pendidikan di SMK.

 

“Alasan saya sekolah di sini karena jurusan teknik pengolahan migas ini masih cukup langka di Indonesia, padahal dunia migas memiliki potensi yang cukup besar. Saya ingin berkontribusi dalam pengolahan sumber daya alam ini,” tutur Vanny.

 

Kini Vanny telah menjadi bagian dari PT Pertamina, khususnya pada bidang Fungsi Safety HSSE RU IV Pertamina, untuk memberikan intervensi kepada karyawan di lapangan yang memiliki kelalaian dalam bekerja berpatokan pada metode PEME, yaitu People, Equipment, Material, dan Environment.

 

Vanny membuktikan, dengan mulai belajar sesuai passion di SMK mampu membuatnya bersaing hingga dapat bekerja di kilang minyak pemasok 60% kebutuhan BBM di pulau Jawa ini melalui program Event Turn Arround Pertamina pada tahun 2019. Pada event tersebut, ia berhasil menjadi tiga terbaik dari 150 peserta.

 

Menurut Vanny, ada rumus yang selalu menjadi pegangannya selama bekerja, yakni ASK. “Motonya itu, ASK, yaitu attitude, skill, dan knowledge. Itu kuncinya,” ujarnya.

 

Attitude, yakni mendekatkan diri kepada Tuhan dalam bekerja supaya pekerjaan yang dilakukan membawa keberkahan dan menuntun akhlak menjadi lebih baik.  

 

Adapun yang tidak kalah penting adalah mengasah skill meskipun sudah bekerja. Seperti yang dilakukan Vanny, ia kerap mengasah skill melalui pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Sedangkan knowledge menunjang bakat dan minat lewat pendidikan formal yang bisa mendukung potensi diri seseorang. (Diksi/JR/Tan/AP/NA)