Mendikdasmen Lantik Pejabat di Lingkungan Ditjen Pendidikan Vokasi PKPLK
Jakarta, Ditjen Vokasi PKLK - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, melantik sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, dan pengawas di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKLK) di Jakarta pada Senin (24-02-2025). Dalam kesempatan tersebut, Mendikdasmen meminta para pejabat yang baru dilantik untuk menjadi pejabat yang RAMAH (Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis).
Pejabat tinggi pratama di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) adalah Arie Wibowo Khurniawan, yang dilantik sebagai Direktur Sekolah Menengah Kejuruan. Ia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar).
Selain itu, pejabat eselon III dan IV di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK yang dilantik adalah Edy (Kepala Bagian Program dan Pelaporan, Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK), Eva Komalasari (Kepala Bagian Keuangan dan Umum), Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK), Sartana (Kepala Subdirektorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan), Hernita (Kepala Subdirektorat Fasilitasi Sarana Prasarana dan Tata Kelola, Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan), dan Meidhi Alkibzi (Kepala Subbagian Tata Usaha, Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan).
Untuk di lingkungan unit kerja Direktorat Kursus dan Pelatihan dan Direktorat Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Informal, pejabat yang dilantik adalah Yohana Rumanda (Kepala Subdirektorat Bina Kursus dan Pelatihan, Direktorat Kursus dan Pelatihan), Atik Riyati (Kepala Subbagian Tata Usaha, Direktorat Kursus dan Pelatihan), Novrian Satria Perdana (Kepala Subdirektorat Tata Kelola, Direktorat Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Informal), dan Rahmat Taufiq Pasaribu (Kepala Subbagian Tata Usaha, Direktorat Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Informal). Selain itu, Mendikdasmen juga melantik Aswin Wihdiyanto sebagai Kepala Subdirektorat Fasilitasi Sarana Prasarana dan Tata Kelola, Direktorat Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus dan Cecep Somantri sebagai Kepala Subbagian Tata Usaha, Direktorat Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus.
Dalam sambutannya, Mendikdasmen mengatakan bahwa penunjukan para pejabat baru ini didasarkan pada kinerja dari setiap pejabat, termasuk masukan dari para Dirjen serta para pejabat tinggi di lingkungan Kemendikdasmen.
Pada kesempatan tersebut, Mendikdasmen kembali menegaskan visi dan misi Kemendikdasmen untuk mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua. Dengan visi itulah, Menteri Abdul Mu’ti berharap para pejabat yang dilantik untuk mengembangkan suasana kerja dan sistem berorganisasi untuk mendukung layanan pendidikan yang RAMAH.
“Dengan iringan doa, semoga pelantikan dan pengangkatan saudara sekalian mendapatkan rahmat dan ridho dari Allah SWT. Selamat bekerja kepada saudara-saudara sekalian. Dipilihnya Saudara-saudara sekalian sebagai pimpinan, kami melihat kinerja Saudara-saudara sekalian, melihat apa yang sudah saudara saudara lakukan,” kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti.
Sebagai salah satu pejabat yang dilantik, Cecep Somantri mengatakan bahwa jabatan yang diberikan merupakan amanah dan tanggung jawab baru. Cecep yang sebelumnya merupakan Ketua Tim Kerja Bidang Kerja Sama, Publikasi, Pelayanan Umum, dan Humas, Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama selama ini.
“Mendikdasmen ingin kami untuk dapat berkolaborasi, bekerja sama untuk mewujudkan lingkungan kerja yang RAMAH dan SANTUN. Inilah yang harus kami upayakan,” ujar Cecep usai pelantikan.
Sebagai informasi, selain melantik pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dan PKLK, Mendikdasmen juga melantik sejumlah pejabat lain di lingkungan Kemendikdasmen. Total ada 109 pejabat yang terdiri atas satu orang pimpinan tinggi pratama, 68 orang administrator, dan 40 pengawas. (Nan/Cecep)