Bersama Mendikdasmen, BBPPMPV Seni dan Budaya Dorong Pelaksanaan SAIH di Yogyakarta
Yogyakarta, Ditjen Vokasi PKPLK - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, hadir dan melakukan Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) bersama ribuan siswa sekolah dasar (SD) Muhammadiyah di Kota Yogyakarta pada hari Minggu (16/02/25) pagi.
Dalam sambutannya selepas pelaksanaan senam, Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa SAIH adalah bagian dari kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Senam ini sejalan dengan amanah Presiden Prabowo untuk memperkuat pendidikan karakter demi terwujudnya anak Indonesia hebat di tahun 2045.
SAIH sendiri merupakan salah satu penerapan dari gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang diluncurkan oleh Kemendikdasmen.
“Gerakan ini bertujuan untuk mencetak generasi yang berkarakter dan siap menghadapi tantangan global,” ungkap Abdul Mu’ti.
Abdul Mu’ti meyakini bahwa gerakan ini, yang terdiri dari kebiasaan ringan yang dilakukan sehari-hari akan memberikan pengaruh yang kuat dan dapat menunjang masa depan jika dilakukan secara rutin dan terus-menerus.
“Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat adalah bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat,” terang Abdul Mu’ti lebih lanjut.
BBPPMPV Seni dan Budaya Ambil Bagian
Sebagai bagian dari Kemendikdasmen, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya turut terlibat dalam kunjungan Mendikdasmen di Kota Yogyakarta. Hal ini merupakan salah satu wujud komitmen untuk mendukung dan menyukseskan gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Di tempat yang sama, Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya, Sarjilah, mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus mendorong pelaksanaan gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Yogyakarta.
“Kami memfasilitasi instruktur senam dari BBPPMPV Seni dan Budaya untuk mengajak siswa-siswi dalam melaksanakan SAIH, khususnya pada kunjungan Mendikdasmen tersebut,” tutur Sarjilah.
Dengan dilakukannya kegiatan ini, diharapkan masyarakat luas akan semakin mengenal gerakan ini dan terdorong untuk menerapkan kebiasaan pada senam SAIH tersebut untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan berdampak pada tujuan besar pendidikan Indonesia yaitu membentuk anak Indonesia hebat di tahun 2045 agar dapat terwujud. (BBPPMPV Senbud/Zia/Cecep)