Mahasiswa Singapura Belajar Teknologi dan Budaya di PENS

Mahasiswa Singapura Belajar Teknologi dan Budaya di PENS

Surabaya, Ditjen Vokasi - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) sukses menjadi tuan rumah kegiatan student exchange bagi mahasiswa Singapura. Selama 2 minggu, sebanyak 18 mahasiswa beserta 2 dosen pendamping dari Institute of Technical Education (ITE) Singapura saling belajar teknologi dan budaya dari kedua negara.


Kegiatan yang diprakarsai oleh Temasek Foundation tersebut diisi dengan berbagai agenda kegiatan, termasuk perlombaan bakiak, pagelaran tari daerah, dan sebagainya. Pada kegiatan tersebut, para mahasiswa juga diajak mengunjungi beberapa tempat yang berhubungan dengan pembangkitan energi, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Gresik dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Grati, Pasuruan. Para peserta juga mengikuti workshop belajar di laboratorium yang ada di PENS.


Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) PENS, Iwan Syarif, mengatakan bahwa PENS terus berupaya untuk mendukung dan menyiapkan berbagai kegiatan agar mahasiswa juga dapat lebih mengembangkan diri, baik dari sisi keilmuan maupun wawasan dan pengalaman berharga lainnya, termasuk membina dan mempererat hubungan antarnegara. 


“Melalui kegiatan ini, saya senang melihat mahasiswa dari ITE dan PENS dapat saling berinteraksi dan bertukar pengalaman,” kata Iwan. 


Siang itu, tampak beberapa mahasiswa mengikuti perlombaan bakiak antar tim di Auditorium Lantai 6 Gedung Pascasarjana Terapan PENS. Lomba yang diselenggarakan setelah pagelaran tari daerah ini sebagai bentuk kegiatan mengenalkan budaya Indonesia.


Setiap tim yang terdiri atas campuran mahasiswa ITE dan PENS ini berkompetisi menjadi yang tercepat mencapai finish pada perlombaan bakiak. Tak ketinggalan, tepuk tangan dan riuh teriakan penyemangat meramaikan keseruan perlombaan karena tidak sedikit anggota tim yang jatuh.


Kegiatan student exchange ini diawali dengan kunjungan mahasiswa dan dosen PENS ke Singapura pada bulan September lalu. Selama di Singapura, mahasiswa PENS mengikuti kegiatan Company Visit, dengan topik Sustainable Energy.


“Mahasiswa PENS diajak berkunjung ke perusahaan air minum milik negara di Singapura. Di sana mereka belajar bagaimana Singapura mengatasi permasalahan pemenuhan kebutuhan air yang sebelumnya sempat melakukan impor air bersih dari Malaysia. Di samping juga mengikuti beberapa kegiatan keakraban dan sharing session,” terang Iwan. 


Pendamping mahasiswa ITE Singapura, Ms. Ester Chan Yi Xian, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari PENS. Semua kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa ITE, menurutnya, sangat bermanfaat dan dapat menambah kapasitas personal. 


“We can learn each other especially about culture and technology. And I hope this collaboration can continue in the future,” kata Ms. Ester.  

   

Direktur PENS, Aliridho Barakbah, menyampaikan jika kegiatan ini merupakan kegiatan positif dan tentunya membawa banyak manfaat bagi PENS. 


“Pertukaran mahasiswa ini akan mempererat hubungan antara Singapura dan Indonesia terutama dari sisi pendidikan,” kata Aliridho.


Secara institusi, menurut Aliridho, kegiatan ini dapat membawa nama PENS di lingkungan pendidikan tinggi vokasi di Singapura. Kegiatan ini tentunya akan lebih mengenalkan PENS tidak hanya di Asia, bahkan di dunia internasional. 


“Mengenalkan mahasiswa ke dunia luar dapat menambah wawasan sekaligus rasa percaya diri mereka. Menanamkan keberagaman, sehingga menumbuhkan jiwa memahami perbedaan,” imbuh Aliridho.

Terkait kerja sama, Aliridho berharap, PENS dan ITE dapat menginisiasi adanya penelitian bersama baik antarmahasiswa, maupun dosen-dosennya dengan mengoptimalkan laboratorium kedua belah pihak.


Selama di Indonesia, para mahasiswa ini juga diajak mengunjungi beberapa tempat yang berhubungan dengan pembangkitan energi, seperti PLTGU Gresik dan PLTU Grati, Pasuruan, selain mengikuti workshop belajar di laboratorium yang ada di PENS. (PENS/Nan/Cecep)