Kursus Digital Marketing di LKP Belajar Apa Aja Sih?

Kursus Digital Marketing di LKP Belajar Apa Aja Sih?


Blitar, Ditjen Vokasi - Tak dipungkiri, cepatnya perkembangan teknologi membuat sumber daya manusia (SDM) juga perlu memiliki keterampilan yang unggul di bidang tersebut, tak terkecuali di bidang digital marketing. Maka tak heran, industri sangat membutuhkan SDM yang memiliki kemampuan di bidang digital marketing untuk meningkatkan penjualan dan branding


Untuk itu, pendidikan nonformal seperti lembaga kursus dan pelatihan (LKP) menjadi tempat terbaik untuk belajar mengenai digital marketing. Salah satunya adalah LKP Argia Academy Indonesia. Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, LKP Argia Academy Indonesia berfokus untuk menghasilkan alumni yang sesuai dengan standar industri di bidang digital marketing dan teknologi informasi. 


LKP yang memiliki kampus di Blitar ini telah sukses menyelenggarakan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) sejak 2021 untuk bidang digital marketing. Dalam penyelenggaraan PKK dari 2021-2022, lulusan LKP tersebut sudah banyak bekerja di industri. Contohnya adalah PT Rahma Riyadi Techno, Kampung Inggris Pare, dan Official Bang Bana.


Nah, kamu tertarik juga belajar digital marketing? Apa aja sih yang dipelajari di kursus digital marketing? Secara umum, inilah empat materi yang diajarkan di kursus digital marketing menurut Direktur LKP Argia Academy Indonesia, Kurniawan Subiantoro.


Rumpun Ilmu Marketing

Maraknya penggunaan teknologi digital, mengubah kebiasaan orang dalam berbagai aspek. Begitu pun dengan melakukan pemasaran. Dahulu, pemasaran masih dilakukan secara tradisional, seperti memberikan brosur atau beriklan di radio. Kini, setiap orang dapat dengan mudah memasarkan produk melalui teknologi digital  sehingga jauh lebih efektif. 


Dengan ilmu digital marketing, kamu akan mendapatkan ilmu tentang cara memasarkan produk melalui berbagai macam platform digital. Walaupun secara umum, ilmu yang diajarkan masih tetap sama, yaitu bagaimana meyakinkan orang untuk membeli barang atau menjual jasa. 


Contohnya adalah bagaimana menawarkan produk berlangganan melalui email marketing. Tentunya, kamu pernah mendapatkan informasi mengenai suatu produk lewat email pribadimu, kan? Nah, di kursus digital marketing juga diajarkan untuk membuat email marketing agar pelanggan yang sudah membeli produk akan tetap berlangganan. 



Rumpun Ilmu Seni

Siapa bilang melakukan pemasaran tidak butuh seni? Memasarkan produk secara tradisional lewat pamflet saja membutuhkan seni desain, apalagi dengan memasarkan produk secara digital. 


Maka dari itu, melalui kursus digital marketing, kamu juga akan mempelajari bagaimana memproduksi konten yang berkualitas, baik dalam bentuk foto ataupun video. Dengan begitu, keterampilanmu dalam fotografi ataupun video editing juga akan ikut terasah. Selain itu, kamu juga akan belajar lebih dalam dengan ilmu penulisan, khususnya copywriting dan content writing


Copywriting atau content writing juga merupakan seni dalam memancing calon pelanggan untuk tertarik membeli produk kamu melalui tulisan. Perbedaan dari keduanya adalah copywriting dibutuhkan untuk penulisan media sosial, email marketing, ataupun promosi iklan. Sementara itu, content writing merupakan penulisan artikel yang berfokus untuk mengedukasi pembaca.


Rumpun Ilmu Teknologi

Keterampilan selanjutnya yang dilatih dalam kursus digital marketing adalah yang berkaitan dengan rumpun ilmu teknologi. Di LKP Argia Academy Indonesia sendiri, peserta didik diajarkan bagaimana membuat website sederhana sebagai sarana untuk branding produk. 


Selain membuat website, kamu juga akan memahami cara memasang iklan di berbagai platform, seperti Facebook Ads, instagram Ads, serta Google Ads. Kini, memasang iklan tidak perlu di televisi atau radio yang memerlukan biaya besar. Sekarang kamu hanya perlu mengeluarkan Rp20 ribu saja untuk dapat beriklan di Instagram Ads atau Facebook Ads sesuai dengan target audiens yang kamu mau. 



Rumpun Ilmu Data

Ketiga rumpun ilmu di atas tak lengkap tanpa diajarkan cara menganalisis data. Belajar digital marketing juga dapat mengasah kemampuan kamu dalam membaca dan menganalisis data melalui dashboard ads management. Hal ini berguna untuk mengambil sebuah keputusan berdasarkan data yang sudah diperoleh sehingga nantinya tidak membuat keputusan yang salah. 


Sebagai contoh, kamu melihat traffic penjualan produk untuk audiens di usia 25-40 tahun lebih banyak dibandingkan audiens yang berusia 17-20 tahun. Maka, di bulan depan, agar iklan yang dipasang lebih efektif, maka kamu dapat memasang iklan lebih banyak untuk audiens di rentang usia 25-40 tahun karena produk yang kamu jual lebih disukai oleh pelanggan di usia tersebut. (Zia/Cecep Somantri)