Kursus dan Uji Kompetensi di Korea, Wujud Dukung Komunitas Muslimah di Negeri Drakor

Kursus dan Uji Kompetensi di Korea, Wujud Dukung Komunitas Muslimah di Negeri Drakor

Seoul, Ditjen Vokasi - Pendidikan vokasi memfasilitasi peserta didik untuk memiliki kompetensi dengan legalitas melalui uji kompetensi. Hal itulah yang menjadi latar belakang Lembaga Sertifikat Kompetensi (LSK) Tata Rias Pengantin (TRP) bersama Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Quina Center melakukan kunjungan internasional ke Seoul, Korea Selatan. 


Kunjungan ini dalam rangka sosialisasi uji kompetensi TRP. Kesempatan pun menjadi ajang untuk mendukung komunitas Rumasia (Rumah Muslimah Indonesia) yang bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Korea Selatan.


Kegiatan pada akhir September lalu itu, tak hanya sosialisasi uji kompetensi, tetapi juga beauty class yang memberikan pengetahuan dasar tentang tata rias dengan tema “Gaun Panjang Berkerudung Inovasi”. Tujuannya adalah untuk membuka wawasan tentang pentingnya memiliki legalitas keahlian yang dimiliki komunitas dan DWP KBRI.


Ketua LSK TRP, R.A. Kanas Kosasih Koesoemadinata atau akrab disapa Kannu,  mengapresiasi kerja sama ini sebagai langkah awal praktik baik pembelajaran kursus tata rias. 


“Terselenggaranya kerja sama pertama ini di Korea Selatan karena komunitas muslimah di sana sangat antusias. Kami mengapresiasi langkah awal ini untuk melakukan uji kompetensi di bidang tata rias,” jelas Kannu.  


Kenalkan Keahlian Vokasi Bidang TRP



Kehangatan pertemuan perdana ini sangat berkaitan dengan mengenalkan keahlian vokasi. LKP Quina Center dan LSK TRP merupakan lembaga yang mampu memfasilitasi peserta didik untuk meraih kompetensi pelatihan dan juga menguji kompetensi peserta didik kursus.


Kannu menyanjung  semangat perempuan muslimah dari berbagai penjuru Seoul, Gyeonggi-do, dan sekitarnya sangat perlu diberikan fasilitas. 


“Kami juga memiliki e-Modul pembelajaran TRP di laman Kemendikbudristek RI. Jadi, sangat mempermudah bagi komunitas Rumaisa untuk belajar secara daring,” ungkap Kannu.


Kannu pun mengungkapkan bahwa kegiatan ini pun menandai pendirian  Tempat Uji Kompetensi (TUK) Rumaisa. LSK TRP memberikan SK TUK Rumaisa yang pertama kali diselenggarakan di luar negeri.


Kannu menambahkan, “Siapa pun baik anggota Rumaisa, warga negara Indonesia yang di Korea atau warga Korea yang ingin mempelajari TRP Indonesia sudah bisa melaksanakan kegiatan UJK di TUK Rumaisa.”


Kegiatan pun dikemas secara menarik dengan pelatihan Makeup Pengantin Muslimah yang meliputi pengenalan alat dan bahan kosmetika, tata cara merias wajah sesuai Syariat Islam, dan teknik pemasangan hijab yang mudah dan cepat. Sementara itu, kelak uji kompetensi di TUK Rumaisa pun tak jauh berbeda dengan di tanah air. 


Kannu menyebutkan, “Nanti bagi yang ingin uji kompetensi di Korea, pelaksanaannya meliputi membuat RAB, melakukan keterampilan, mengenakan busana pengantin pria dan wanita, merias wajah, serta teknik pemasangan kerudung dan perhiasannya yang mudah dan cepat.” (Ditsuslat/Zia/Cecep)