Keren, Siswa SMK Ini Belajar Membatik!
Pesawaran, Ditjen Vokasi - Sejumlah pelajar dari SMKN 1 Gedong Tataan, Pesawaran, Lampung mendapatkan pelatihan dari industri pembuatan batik Sikop Arum Batik Lampung yang diadakan di Perumahan Springhill, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung (9/10).
Menurut Uli, guru pendamping SMKN 1 Gedong Tataan, kegiatan yang diadakan tersebut sangat membantu para siswa dan siswi binaannya mendapatkan pengalaman, terlebih pembuatan batik sendiri merupakan momen yang jarang sekali didapatkan oleh para siswa. “Nantinya, mungkin saja kegiatan ini dapat bermanfaat dan berkelanjutan setelah anak-anak lulus dari sekolah,” ucapnya seperti dikutip tribunnews.
Tak ketinggalan, Uli pun menekankan kepada anak muridnya bahwa batik merupakan salah satu warisan budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia yang bernilai tinggi sebagai karya seni maupun budaya.
Sementara itu, Dea, siswi SMKN 1 Gedong Tataan, mengaku senang dengan mengikuti pelatihan membuat batik tulis karena ini merupakan pengalaman pertama kali dirinya dalam membatik. Menurutnya, batik tulis merupakan batik yang ditulis secara manual dengan melukiskan kain kosong dengan tinta malam. “Awal mulanya merasa grogi karena banyak tahapan-tahapannya, bukan asal corat-coret," ucapnya.
Dea pun menjelaskan, hal yang dilakukan pertama adalah dengan mendesain terlebih dahulu motif batik. “Awalnya sempat bingung, tetapi lama-lama seru,” katanya.
Owner Sikop Arum Batik Lampung, Rujiono, menyebutkan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk meningkatkan skills tambahan bagi generasi muda, yakni dengan belajar membuat batik tulis. “Kami ajarkan konsep-konsep dan cara membuat batik tulis seperti apa,” katanya.
Sebagai informasi, SMK Negeri 1 Gedong Tataan sendiri berdiri sejak 2012. Sekolah kejuruan ini memiliki delapan jurusan, yakni Teknik Bisnis Sepeda Motor, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Komputer dan Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Akuntansi Keuangan Lembaga, Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Agribisnis Perikanan Air Tawar, serta Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran. Tercatat, pada tahun ajaran baru ini sekolah tersebut menampung sebanyak 273 murid.
Sebelumnya, SMKN 1 Gedong Tataan juga diketahui telah membuka kelas khusus industri pada tahun ajaran 2022/2023 yang merupakan hasil kerja sama dengan Komatsu. Kelas ini diikuti berbagai kompetensi, termasuk otomotif, yang terdiri atas Jurusan Kendaraan Ringan dan Teknik.
Selain melibatkan pengajar dari guru kompetensi teknik dari perusahaan, para siswa kelas industri juga mendapatkan tambahan keahlian bidang industri dari Komatsu. Bahkan, siswa dari kompetensi yang masuk di kelas industri juga berkesempatan bisa bekerja pada perusahaan tersebut. (Diksi/AP/NA)