Jangan Teledor, Kenali Ciri-ciri Uang yang Asli

Jangan Teledor, Kenali Ciri-ciri Uang yang Asli

Jakarta, Ditjen Vokasi – Siapa yang tidak tahu tentang uang, seperti yang telah kita ketahui bahwa uang merupakan alat transaksi pembayaran yang sah dan digunakan oleh masyarakat.


Dewasa ini seringkali terdengar berita terkait peredaran uang palsu, apalagi mendekati hari raya Idulfitri di mana kebutuhan uang tunai semakin meningkat. Orang-orang menukarkan pecahan uang tertentu untuk dibagi-bagikan kepada sanak saudaranya di kampung halaman.


Sebagai masyarakat pengguna alat transaksi ini kita harus cerdas dan jeli supaya kita tidak terjebak dalam peredaran uang palsu ini. Mungkin cara yang paling mudah ialah dengan menerapkan 3D, (Dilihat, diraba dan diterawang).


Nah kali ini, salah satu guru Jurusan Akuntansi SMKN 1 Situbondo, Rival Adha Saleh akan memberikan kiat-kiat supaya kita terhindar dari penggunaan uang palsu.


  1. Tampilan

Pada umumnya uang palsu memiliki warna yang lebih pucat dan kusam dibandingkan dengan uang asli. Apabila terkena air, warna dari uang palsu juga akan luntur. Hal ini disebabkan oleh tinta yang digunakan dalam pembuatan uang palsu berbeda dengan yang digunakan untuk membuat uang asli. Selain itu, pada uang asli juga terdapat benang pengaman yang tampak timbul dan dapat berubah warna.


  1. Tekstur Kertas

Pada kiat ini kalian bisa meraba uang yang sedang dipegang. Uang asli memiliki tekstur yang lebih kasar dan ukuran kertas yang lebih tebal dibandingkan dengan uang palsu yang bertekstur halus dan tipis seperti kertas HVS. Hal ini dikarenakan dalam uang asli terdapat unsur-unsur pengaman yang tidak dimiliki oleh uang palsu.

 

  1. Gambar dan Tulisan

Nah pada kiat ini kalian bisa memanfaatkan sinar untuk memastikan bahwa uang yang kalian pegang ini asli atau palsu. Apabila diarahkan pada sinar, uang asli akan berpendar dan kalian juga akan melihat gambar pahlawan, ornamen, logo Bank Indonesia secara utuh.


Nah ketiga kiat ini semoga bisa bermanfaat untuk kalian semua, Yuk jadi pengguna uang yang cerdas supaya kita bisa bersama-sama menghentikan peredaran uang palsu yang tentunya meresahkan dan merugikan banyak pihak. (Aya/Cecep Somantri)