Jangan Sembarang, Perhatikan Tip Berikut untuk Cara Pembesaran Ikan Air Tawar

Jangan Sembarang, Perhatikan Tip Berikut untuk Cara Pembesaran Ikan Air Tawar

Sumedang, Ditjen Vokasi - Salah satu usaha yang cukup menjanjikan adalah budi daya ikan air tawar. Mengingat ikan air tawar masih menjadi pangan yang banyak dicari, tak heran usaha ini pun akan tetap berkembang. Namun, untuk mencapai hasil optimal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses pembesaran ikan air tawar. 


Pendidikan yang mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang tersebut, ialah dengan vokasi, khususnya di sekolah menengah kejuruan (SMK) program keahlian Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT). Ardiana Tresna, selaku guru program APAT, SMK PPN Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, menyampaikan bahwa terdapat beberapa tip yang perlu diperhatikan saat pembesaran ikan air tawar. Berikut adalah penjelasannya.


  1. Perhatikan Jenis Ikan

Dalam budi daya ikan air tawar, pemilihan jenis ikan sangat penting. Beberapa jenis ikan yang paling populer untuk dibudidayakan antara lain nila, lele, gurame, dan patin. Setiap jenis ikan memiliki karakteristik yang berbeda sehubungan dengan pakan, lingkungan, dan kondisi air. Maka dari itu, pilihlah jenis ikan yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan kemampuan untuk merawatnya. 


  1. Perhatikan Lahan atau Kolam

Sejak dalam pembenihan, lalu dilanjutkan dengan pembesaran, tentu saja lahan juga menjadi pertimbangan. Ikan tawar memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi, jadi tak menutup kemungkinan untuk ditempatkan di luar ruangan. Pastikan kolam juga memiliki ukuran yang sesuai dengan daya tampung ikan. Sebagai contoh, ukuran kolam dengan diameter 2 meter dapat menampung 200 kg ikan nila.


  1. Kualitas Air

Kualitas air kolam budi daya juga sangat penting untuk pertumbuhan ikan. Pastikan pH-nya stabil (sekitar 6,5-7,5), memiliki kadar oksigen yang cukup, dan bebas dari bahan kimia berbahaya. Tak hanya itu, pastikan selalu ganti air untuk menghindari penumpukan kotoran dan zat beracun. Adrian menyarankan untuk mengganti air sekitar 2—3 kali seminggu.


  1. Pemberian Pakan

Pakan yang berkualitas akan membantu pertumbuhan ikan. Kandungan dalam pakan tersebut pun harus diperhatikan, setidaknya  harus mengandung jumlah protein, vitamin, dan mineral yang cukup. Pakan juga harus sesuai dengan kebutuhan ikan, tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Untuk memastikan nutrisi yang cukup, pelet ikan juga dapat diberikan.


  1. Penjarangan dan Perencanaan Panen

Kepadatan yang terlalu tinggi dapat menghambat pertumbuhan ikan dan meningkatkan risiko penyakit. Maka dari itu, penjarangan berkala dapat dilakukan dengan memindahkan beberapa ikan ke kolam lain atau dengan menjual ikan yang sudah cukup besar. Menurut Adrian yang perlu diperhatikan pula perencanaan waktu panen. Tentukan waktu panen yang tepat berdasarkan ukuran dan berat ikan yang diinginkan. Persiapkan alat dan tenaga kerja yang cukup untuk proses panen, serta pastikan ikan dalam kondisi sehat dan siap jual.


Kelima cara di atas dapat kamu coba, khususnya bagi kamu yang tertarik untuk budi daya ikan air tawar. Bagi kamu yang masih duduk di bangku SMK, semoga artikel ini dapat membantu kamu untuk praktik dan memahami materi ya. (Zia/Cecep)