Gencarkan Bahasa Asing, LKP Desy Education Persiapkan Peserta Didik Program PKK Bertaraf Global

Gencarkan Bahasa Asing, LKP Desy Education Persiapkan Peserta Didik Program PKK Bertaraf Global

Banyuwangi, Ditjen Vokasi - Dalam era globalisasi yang semakin pesat, kemampuan berbahasa asing menjadi salah satu keahlian yang sangat dibutuhkan. Menyadari pentingnya hal tersebut, Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Desy Education terus menggencarkan pembelajaran bahasa asing yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi individu bertaraf global. Pembelajaran ini pula diterapkan dalam program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK).


Sebagai lembaga penyelenggara program PKK, LKP Desy Education   membuka peluang karier bagi lulusannya untuk berkancah di dunia internasional. Salah satu upaya yang digencarkan adalah dengan pembelajaran bahasa asing, yaitu bahasa mandarin. 


Instruktur bahasa Mandarin LKP Desy Education, Ika Maria Ulfa, memaparkan beberapa tantangan dalam mengajarkan bahasa Mandarin. Menurutnya, perbedaan logat menjadi hal yang cukup menantang.


“Kalau hal-hal dasar mereka sudah bisa, namun untuk pengucapan kadang ada beberapa yang masih harus dilatih. Akan tetapi, kami terus memberikan pelatihan,” ungkap Ulfa, instruktur yang dahulu juga pernah mendapatkan beasiswa ke China melalui program World Class Course & Training Program 2017.


Tentunya pembelajaran bahasa Mandarin ini menjadi angin segar bagi peserta didik program PKK, tak terkecuali Nana. Perempuan 21 tahun itu memiliki mimpi untuk bekerja di bidang perhotelan internasional. Melalui program PKK lah ia bisa mencoba meraih mimpinya tersebut.


“Dunia hospitality kan mengutamakan komunikasi dan bisa bahasa asing pastinya menjadi nilai plus. Makanya, saya dari dulu ingin kursus perhotelan di LKP Desy,” ujar Nana mengatakan ceritanya dibalik mengikuti program PKK.


Nana mengikuti Pelatihan selama hampir tiga bulan dengan semangat. Meski awam di dunia hospitality, ia tak henti untuk belajar. Dari yang awalnya tidak bisa merapikan dan table manner, akhirnya ia pun berupaya untuk tidak tertinggal dengan teman-teman yang lain. 


Nana mengungkapkan, “Kalau untuk soft skills seperti bahasa asing saya cukup yakin, karena saya juga bisa belajar bahasa Mandarin, tetapi memang untuk teknis perhotelan perlu mengasah lagi.” 


Dengan fokus yang kuat pada penguasaan bahasa asing dan persiapan untuk mobilitas kerja internasional, LKP Desy Education telah menjadi salah satu lembaga yang diakui dalam mempersiapkan tenaga kerja Indonesia untuk bersaing di era global. Komitmen ini pun disampaikan oleh Direktur LKP Desy Education, Handoyo. 


“Tujuan kami ingin mempersiapkan tenaga kerja profesional di bidang hospitality yang mampu bekerja di kancah internasional,” tegas  Handoyo. (Zia/Cecep)