Gelorakan Merdeka Belajar: Konser Memeluk Mimpi-mimpi Antarkan Impian Siswa-Siswi SMKN 2 Kasihan

Gelorakan Merdeka Belajar: Konser Memeluk Mimpi-mimpi Antarkan Impian Siswa-Siswi SMKN 2 Kasihan

Jakarta, Ditjen Vokasi - Konser Musikal Memeluk Mimpi-mimpi mengantarkan impian siswa-siswi SMKN 2 Kasihan menjadi nyata. Salah satunya adalah Ursula Puruhita Shimamurti atau biasa disapa Hita. Berperan sebagai Concert Master, ia memiliki tugas yang cukup penting karena berfungsi sebagai penghubung antara konduktor dengan pemain orkestra.


“Bisa dibilang asisten konduktor dan saya pun memegang violin,” ungkap gadis asal Yogyakarta tersebut usai gelaran konser pada 25 Maret 2024 di Taman Ismail Marzuki.


Konser persembahan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini menjadi bukti nyata Gerakan Merdeka Belajar mempercepat transformasi pendidikan vokasi bidang seni dan budaya. Berkolaborasi dengan Titimangsa, konser ini memiliki dampak kepada peserta didik karena pembelajaran yang menyenangkan.


Hita mengakui, “Di SMK, kami bebas memilih belajar seperti apa, lalu dengan adanya konser ini pula kami merasa pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.”


Bagi Hita, kesempatan emas ini membawanya untuk terbang lebih tinggi lagi meraih mimpi. Melalui pendekatan pembelajaran yang berkolaborasi dengan industri, ia sudah mempunyai portofolio yang sangat bagus.


“Konser musikal ini adalah salah satu pencapaian terbesar saya selama sekolah. Belajar langsung bersama musisi profesional dan para seniman adalah pengalaman yang sangat berharga,” ungkap Hita.


Selangkah Lebih Dekat Menjadi Penyanyi Tenor


Tak hanya Hita, konser ini membuka kesempatan bagi Damius Wijayanto atau biasa disapa Anto. Siswa kelas XII dengan konsentrasi vokal ini pun berkesempatan menjadi solois di Konser Musikal Memeluk Mimpi-mimpi. Kurikulum Merdeka yang diterapkan di SMKN 2 Kasihan membuat ia belajar dengan proyek nyata. 


“Konser ini membuat bakat di bidang musik semakin berkembang karena sebetulnya untuk meningkatkan bakat tersebut adalah dengan mengadakan pentas seperti ini,” ungkap pemuda yang memiliki role model Michael Jackson tersebut.


Menurut Anto, dapat bernyanyi di hadapan Mas Menteri adalah bukti nyata bahwa SMKN 2 Kasihan dapat menunjukkan keberhasilan pembelajaran di sekolah. Dengan kolaborasi bersama seniman ternama, ia pun semakin terpacu semangatnya untuk mewujudkan mimpi menjadi penyanyi tenor terkenal.


Untuk memaksimalkan penampilannya dalam konser tersebut, ia pun menjaga makanan dan selalu berlatih. Tak lepas dari bimbingan para guru dan tim Titimangsa, ia dapat melantunkan La Traviata dan Bradisi dengan sangat apik bersama rekannya.


“Konser ini membuat kompetensi dan semangat dalam bermusik saya semakin tinggi. Jadi selangkah lebih dekat dengan mimpi,” ujar Anto.


Selain Anto dan Hita, terdapat puluhan peserta didik lainnya serta 14 guru SMKN 2 Kasihan yang tampil menjadi bagian dalam orkestra, baik di atas panggung maupun belakang panggung. Konser kolaborasi ini diharapkan menjadi titik awal lebih banyak kolaborasi harmonis antara pendidikan vokasi yang berfokus pada seni dan budaya dengan semangat Merdeka Belajar. (Zia/Cecep)