Cara Sadarkan Orang Pingsan dengan Titik Akupresur dari LKP Kunci Jemari
Jakarta, Ditjen Vokasi - Jarang diketahui, teknik akupresur juga dapat digunakan untuk mengatasi keadaan seseorang yang pingsan. Teknik akupresur merupakan metode pengobatan alternatif dari tradisi pengobatan Tiongkok kuno.
Salah satu lembaga kursus dan pelatihan (LKP) yang berada di bidang keterampilan refleksi dan akupresur adalah LKP Kunci Jemari, Tangerang Selatan. Sebagai satuan pendidikan vokasi, LKP yang didirikan sejak 2017 tersebut sudah mempersiapkan tenaga profesional bidang kesehatan tradisional yang kompeten.
LKP Kunci Jemari juga menjadi bagian dalam rangkaian acara workshop Vokasifest 2024 pada 20—21 Juli 2024 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Vokasifest merupakan acara tahunan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengedukasi masyarakat tentang pendidikan vokasi dengan cara yang menyenangkan, seperti pameran karya, talkshow, dan workshop, seni pertunjukan.
Dalam paparannya pada sesi workshop Vokasifest 2024, Nurlaela selaku pengelola dan instruktur berpengalaman LKP Kunci Jemari mengungkapkan bahwa teknik akupresur dapat menjadi pengobatan alternatif yang juga diakui. Untuk menguasai teknik ini pun tidak sembarang, LKP sebagai satuan pendidikan vokasi menjadi tempat kredibilitas untuk mempelajari keterampilan tersebut.
“Akupresur tentunya dapat bermanfaat untuk kebugaran tubuh, bahkan bisa membantu untuk menyadarkan orang yang pisan,” ungkap Nurlaela.
Berdasarkan penjelaskan Nurlaela, teknik akupresur mirip dengan akupunktur, tetapi tanpa menggunakan jarum. Tekniknya adalah dengan menekan beberapa titik-titik jalur meridian/jalur energi.
Dalam konteks mengatasi pingsan, akupresur dapat membantu merangsang aliran darah dan energi dalam tubuh sehingga orang yang pingsan dapat segera sadar. Lebih lanjut, Nurlaela pun menyebutkan bahw untuk menyadarkan orang pingsan, terdapat beberapa titik akupresur yang bisa ditekan.
“Titik pertama adalah titik GV26. Titik ini terletak di bawah hidung, tepat di atas garis tengah bibir atas,” ujar Nurlaela.
Caranya pun cukup sederhana. Gunakanlah ibu jari untuk menekan titik ini dengan kuat selama 1—2 menit. Penekanan ini dapat merangsang otak dan membantu orang yang pingsan untuk segera sadar.
“Titik berikutnya yang bisa digunakan adalah KI1, yang terletak di telapak kaki, tepat di tengah-tengah bawah bola kaki,” tutur Nurlaela.
Sama seperti dengan titik pertama, gunakan juga ibu jari dengan menekan titik tersebut selama kurang lebih 1-2 menit. Jika di titik GV26 untuk aliran darah bagian atas, untuk titik KI1 ini dapat mengalirkan energi di bagian bawah tubuh.
“Tak hanya itu, ada juga titik di telapak tangan antara ibu jari dan telunjuk. Caranya pun sama hanya tinggal ditekan,” tambah Nurlaela.
Itulah tiga titik akupresur untuk menyadarkan orang pingsan. Menurut Nurlaela, penting untuk tetap berhati-hati dan mengetahui kapan harus mendapatkan bantuan medis. LKP Kunci Jemari memberikan pelatihan menyeluruh tentang teknik akupresur ini untuk memastikan peserta didik dapat menggunakannya dengan benar dalam keadaan darurat.
Sebagai informasi, Vokasifest tahun ini dikolaborasikan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Berwisata di Indonesia (Gernas BBI/BBWI). Kedua agenda kolaborasi ini dinamakan Gernas BBI/BBWI X Vokasifest 2024 dan mengusung tema Mendukung Lokal Membangun Negeri. (Zia/Cecep)