Bantuan Sertifikasi Bahasa Asing Lainnya Non-Bahasa Inggris Tahun 2024 untuk Siswa SMK Berdaya Saing Global
Jakarta, Ditjen Vokasi – Sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing global siswa sekolah menengah kejuruan (SMK), Direktorat SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengeluarkan program Bantuan Sertifikasi Bahasa Asing Lainnya Non-Bahasa Inggris tahun 2024.
Program bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah siswa SMK yang dapat sertifikat bahasa asing selain bahasa Inggris. Dalam webinar Sosialisasi Bantuan Pemerintah Sertifikasi Bahasa Lainnya Non-Bahasa Inggris Tahun 2024, Direktur SMK, Wardani Sugiyanto, menyampaikan bahwa bahasa asing memainkan peran kunci dalam memfasilitasi pertukaran gagasan, perdagangan, dan kerja sama antar negara. Langkah ini diambil untuk membekali siswa SMK dengan keterampilan bahasa yang diperlukan untuk berkompetisi di tingkat internasional
Terdapat 4 (empat) tujuan dari program ini, yakni untuk meningkatkan akses sertifikasi bagi siswa SMK, meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK untuk menyesuaikan kebutuhan industri dan program sertifikasi bagi siswa SMK, meningkatkan kualitas dan daya saing siswa SMK, dan menyelaraskan pelaksanaan sertifikasi bahasa asing non-bahasa Inggris untuk SMK sesuai dengan kompetensi kebutuhan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja.
“Bahasa asing penting untuk meningkatkan kompetensi siswa di kancah nasional maupun internasional khususnya dalam berkomunikasi dengan DUDI secara global. Saya berpesan agar kepala SMK senantiasa berperan aktif dan berani maju mengembangkan SMK sehingga lulusan SMK bisa berdaya saing,” ucap Wardani.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Penjaminan Mutu Tata Kelola, Direktorat SMK, Tri Haryani, menyampaikan bahwa program Bantuan Sertifikasi Bahasa Asing Non-Bahasa Inggris disalurkan secara kolektif melalui SMK terutama yang telah memiliki mata pelajaran bahasa asing selain bahasa Inggris.
Pelaksanaan program bantuan ini diawali dari seleksi internal di sekolah terlebih dahulu. Tahun 2024 program bantuan ini menyasar ke 10 ribu siswa dengan total anggaran 10 miliar.
“Harapannya dengan program ini, peserta didik dapat memperoleh sertifikasi bahasa asing lainnya non-bahasa Inggris dan meningkatnya jumlah peserta didik SMK yang bersertifikasi bahasa asing non-bahasa Inggris,” ucap Tri.
Sebagai informasi, pengajuan usulan dapat dilakukan melalui aplikasi Takola SMK yang bisa diakses melalui tautan http://smk.kemdikbud.go.id/takola pada tanggal 1 s.d. 15 Februari 2024. (Aya/Cecep)