Bantu Wisatawan, Aplikasi Tulakan dari Poliban Menang di Kompetisi Inovasi Kota Banjarmasin

Bantu Wisatawan, Aplikasi Tulakan dari Poliban Menang di Kompetisi Inovasi Kota Banjarmasin

Banjarmasin, Ditjen Vokasi - Dengan keilmuan terapan yang dimiliki, insan vokasi dituntut untuk terus berinovasi untuk menghasilkan produk yang bisa menyelesaikan persoalan di masyarakat dan membantu pengembangan daerah mereka. Terbaru, inovasi ‘Tulakan’ yang dikreasikan oleh mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) yang tidak hanya berdampak pada masyarakat, tetapi juga berhasil meraih banyak prestasi. 


Tulakan baru-baru ini meraih Juara 1 Inovasi Masyarakat Umum pada Ajang Kompetisi Inovasi Kota Banjarmasin 2023. Sebelumnya, aplikasi Tulakan juga pernah menoreh prestasi di ajang bergengsi Kompetisi Mahasiswa Informatika Politeknik Nasional (KMIPN) V di Surabaya dengan menjadi Juara 2 Nasional. 


“Alhamdulillah, aplikasi Tulakan meraih juara 1 di ajang Komvas se-Kota Banjarmasin, dan tentunya ini suatu kebanggaan bagi Poliban. Karena selain mencetak inovator muda, karya yang dihasilkan pun bermanfaat bagi banyak orang,” ungkap Direktur Poliban, Joni Riadi.


Aplikasi Tulakan sendiri merupakan sebuah aplikasi yang akan mempermudah para wisatawan di Kalimantan Selatan. Aplikasi ini mengintegrasikan destinasi wisata, kegiatan dengan transportasi yang digunakan untuk menuju objek wisata di Provinsi Kalimantan Selatan.


Tulakan diambil dari bahasa Banjar yang berarti bepergian. Pengembangan aplikasi Tulakan dilakukan oleh inovator muda yang  terdiri dari 3 orang alumni dari Program Studi D-3 Teknik Informatika dan 1 mahasiswa semester 5 dari Prodi D-3 Teknik Informatika.


Ke depannya, Joni Riadi berharap, aplikasi Tulakan bisa terus dikembangkan dan Poliban bisa lebih banyak mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berpotensi menjadi inovator muda untuk kemajuan daerah khususnya di Kota Banjarmasin.


Sementara itu, Kaprodi TI Poliban, Rahimi, merasa sangat bangga dan mengapresiasi atas prestasi yang diraih tim Tulakan yang mendukung aksesibilitas pariwisata di Kota Banjarmasin tersebut. Ia menekankan, kalau mahasiswa diharapkan tidak hanya belajar di kampus saja, tetapi juga bisa menghasilkan sebuah karya yang bisa membangun daerah dan memanfaatkan ilmu yang didapat selama perkuliahan. 


“Saya sangat apresiasi sekali, dan tentunya akan terus mendorong mahasiswa lainnya untuk berani menghasilkan inovasi dan ikut kompetisi, baik secara lokal, nasional, maupun internasional, termasuk ajang kompetisi daerah seperti Komvas ini,” pungkasnya. (Poliban/Nan/Cecep)