5 Tip Mengolah Tanah untuk Pertanian Menurut SMKN 1 Tulungagung

5 Tip Mengolah Tanah untuk Pertanian Menurut SMKN 1 Tulungagung

Tulungagung, Ditjen Vokasi – Tanah merupakan unsur penting dalam sektor pertanian. Menyiapkan tanah yang matang adalah kunci utama untuk menghasilkan produk pertanian yang unggul.


Oleh karena itu, diperlukan pengolahan tanah terlebih dahulu sebelum tanah kembali digunakan untuk lahan pertanian. Pengolahan tanah sangat diperlukan karena tanah mengalami degradasi atau penurunan sifat tanah yang disebabkan oleh pemakaian pupuk yang berlebihan, penggunaan pestisida yang melebihi dosis, serta sistem penanaman monokultur yang dilakukan dalam jangka waktu lama tanpa selingan tanaman lain.


Berikut ini lima tip penting untuk mengolah tanah dengan efektif menurut Reska Ulvyadewi, guru Konsentrasi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian, SMKN 1 Tulungagung, Jawa Timur.


  1. Pengujian Tanah

Sebelum memulai pengolahan tanah, lakukan pengujian tanah untuk menentukan pH dan kandungan nutrisi tanah. Ini akan membantu kamu memahami kebutuhan tanah dan tanaman serta memilih jenis pupuk yang sesuai. Pengujian ini juga dapat mengidentifikasi kekurangan atau kelebihan unsur hara, sehingga kmau dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan.


  1. Gemburkan Tanah

Penggemburan tanah adalah langkah penting untuk meningkatkan aerasi dan drainase. Gunakan cangkul atau alat bajak lainnya untuk membalik dan menggemburkan tanah. Pastikan untuk tidak mengolah tanah yang terlalu basah, karena hal ini dapat menyebabkan pembentukan kerak dan pengompakan tanah yang buruk.


  1. Penambahan Bahan Organik

Penambahan bahan organik seperti kompos, pupuk kandang, atau humus dapat meningkatkan kesuburan tanah dan struktur tanah. Bahan organik juga dapat memperbaiki kemampuan tanah dalam menahan air, meningkatkan aerasi, dan menyediakan nutrisi penting bagi tanaman. 


  1. Rotasi Tanaman

Rotasi tanaman adalah praktik penting untuk menjaga kesuburan tanah dan mengurangi risiko penurunan kualitas tanah. Dengan mengganti jenis tanaman yang ditanam pada suatu area setiap musim tanam, kamu dapat menghindari akumulasi hama dan penyakit serta mengurangi risiko kelelahan tanah.


  1. Perhatikan Drainase dan Pengendalian Air

Pastikan tanah memiliki sistem drainase yang baik untuk mencegah penumpukan air yang dapat menyebabkan pembusukan akar dan kerusakan tanaman. Kamu dapat membuat saluran drainase untuk mengalirkan air. Sesuaikan juga sistem pengairan dengan kebutuhan tanaman dan kondisi cuaca.


Itu dia lima tip mengolah tanah untuk lahan pertanian yang optimal. Dengan mengikuti tip tersebut, kamu dapat meningkatkan kesehatan tanaman dan hasil pertanian kamu. Pengolahan tanah yang tepat tidak hanya memengaruhi pertumbuhan tanaman, tetapi juga memengaruhi keberlanjutan dan produktivitas pertanian dalam jangka panjang. (Aya/Cecep)



Sumber foto: Freepik