3 Pemuda Temanggung yang Bekerja Lewat Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK)

3 Pemuda Temanggung yang Bekerja Lewat Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK)

Temanggung, Ditjen Vokasi - Salah satu keberhasilan yang dinilai dari penyelenggara program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) adalah lulusannya dapat terserap di dunia kerja. Hal itu adalah tujuan yang diharapkan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan agar masyarakat dapat berdaya saing dan memiliki kecakapan sesuai kebutuhan dunia kerja.

Praktik baik yang sudah dibuktikan adalah dari LKP Smile Zone, Temanggung, Jawa Tengah. Direktur LKP Smile Zone, Laela Apriana Maftuchah, mengatakan bahwa ia berfokus untuk menghadirkan tenaga kerja unggulan di bidang hospitality atau perhotelan. Sejak tahun 2019 ia mengajukan program PKK yang berkaitan dengan bidang hospitality, seperti housekeeping, front office, food and beverage product dan food and beverage service.


“Kami melakukan pendampingan siswa dari lulus, interview dengan Iduka, sampai dengan penerimaan kerja,” tutur Laela. LKP Smile Zone juga bekerja sama dengan agensi kapal pesiar untuk penempatan kerja peserta didik di luar negeri dan memiliki sponsor dari KBRI London dan Jepang.


Berikut adalah tiga pemuda asal Temanggung yang berhasil mengubah hidup dan mendapatkan pekerjaan berkat mengikuti program PKK di LKP Smile Zone. 


1. Rasrendra Muamar Firdhani


Sempat terkena PHK di kedai tempatnya bekerja, Rendra menemukan jalannya kembali dengan mengikuti program PKK 2020 di LKP Smile Zone. Saat ini, ia sudah bekerja di kapal pesiar Norwegian Cruise Line (NCL) dengan kontrak sepuluh tahun. Ia sudah berlayar ke Eropa dan United State America.


Selama kontrak, Rendra mendapatkan beberapa fasilitas, seperti tiket pulang dan pergi, makan, tempat tinggal, dan tunjangan lainnya. Dampak yang dirasakan Rendra setelah bekerja di kapal pesiar pun luar biasa. Kini, ia sudah membantu orang tuanya dan membuka usaha rumahan untuk adiknya.


2. Alfi Nor Riyadho


Berawal dari menyenangi bahasa Inggris dan bermimpi kerja di luar negeri, Alfi mengikuti kursus bidang hospitality yang kini sudah membawanya ke London. Melalui program PKK 2019, Alfi dapat bekerja sebagai tata laksana di wisma Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London.


Sebelum bekerja di London, Alfi pun pernah magang di salah satu hotel dalam negeri. Untuk melatih kemampuannya agar semakin terasah, Alfi pun magang kembali di Thailand selama 6 bulan di bidang housekeeping. Rencananya, setelah kontrak di wisma KBRI London selesai, ia akan mulai mengembangkan usaha di Temanggung. 


3. Achmad Fatchur Rosid


Fatchur pernah tidak mendapatkan izin kerja di luar Temanggung oleh orang tuanya sehingga ia harus merelakan kesempatannya bekerja di bidang agribisnis. Namun, karena ia percaya rezeki tidak salah tempat, ia diterima kerja di hotel berbintang di Yogyakarta, yaitu Hotel Emersia Malioboro setelah lulus kursus. Saat ini, ia bekerja di Hotel Grage Ramayana.


Dengan mengikuti program PKK 2021, Fatchur bisa membantu ekonomi keluarganya. Ia pun bisa membuka usaha warung untuk ibunya serta di Hari Raya Iduladha 2022 ia sudah bisa ikut  berkurban. (Zia/Nur Arifin)