Muhammad Husni, Guru SMK Ini Berbagi Manfaat Program Upskilling dan Reskilling

Muhammad Husni, Guru SMK Ini Berbagi Manfaat Program Upskilling dan Reskilling

Purworejo, Ditjen Vokasi - Praktik baik program Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi tak pernah usai. Kali ini, cerita datang dari Muhammad Husni, guru Program Keahlian Broadcasting dan Perfilman di SMK Negeri 2 Purworejo, Jawa Tengah yang merasakan manfaat program Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi yang diselenggarakan di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya.


Muhammad Husni merupakan salah satu peserta program Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi bidang seni dan budaya tahun 2024 gelombang I di BBPPMPV Seni dan Budaya, Sleman, D.I. Yogyakarta. Melalui program ini, Muhammad Husni belajar untuk meningkatkan dan meng-upgrade pengetahuannya tentang bidang produksi siaran program televisi (PSPT) dengan pendekatan berbasis industri. 


Menurut Muhammad Husni, kegiatan Upskilling dan Reskilling yang diselenggarakan 3 Juni s.d. 10 Juli 2024 ini memiliki makna besar bagi dirinya. Utamanya adalah dalam memberikan pengetahuan dan ilmu yang terbaik bagi para peserta didiknya.


“Jabatan tertinggi seorang guru adalah yang kehadirannya dinantikan dan dirindukan di dalam kelas,” jelas Husni memaknai arti guru.


Agar dapat mencapai jabatan tertinggi guru itu, Husni melakukan berbagai upaya, seperti menjadi guru penggerak, mengikuti berbagai workshop dan seminar untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas diri, dan berbagi praktik baik dengan guru lainnya melalui komunitas MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran). Mengikuti Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi bidang seni dan budaya juga menjadi salah satu upayanya di tahun 2024 ini.




Tahu Lebih Banyak tentang Produksi Siaran TV


Guru yang terampil dan berpengetahuan luas lebih mampu memberikan pendidikan yang berkualitas tinggi dan mempersiapkan murid dengan lebih baik. Itu juga lah yang menggerakkan hati Husni untuk terus belajar dan memperdalam ilmu. 


“Saya termotivasi mengikuti diklat ini untuk menambah wawasan dan keterampilan di bidang produksi siaran program televisi, di antaranya Manajemen Produksi, Jurnalistik, Tata Kamera, Tata Cahaya, Tata Artististik, juga Editing Audio Video,” ungkapnya.


Meskipun mengaku berat harus meninggalkan keluarga selama kurang lebih satu bulan lamanya, guru berusia 44 tahun ini mengaku, diklat ini sudah dinanti-nanti olehnya. Yang paling ia nantikan adalah dengan adanya kegiatan magang di dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang baru ditemukan di program Upskilling dan Reskilling ini.


Husni menjelaskan bahwa dengan adanya magang di DUDI, ia bisa mempraktikkan apa yang sudah ia pelajari di lingkungan kerja yang nyata dan bisa terampil menggunakan peralatan-peralatan yang berhubungan dengan dunia pertelevisian yang mungkin berbeda dari yang ada di sekolahnya.


Husni menambahkan, motivasi lain yang mendorongnya mengikuti program Upskilling dan Reskilling yaitu bisa bertemu dengan banyak rekan guru lainnya dari berbagai daerah di Indonesia. Dari pertemuan ini, ia bisa belajar bersama demi kemajuan pendidikan, terutama untuk program keahlian PSPT.


Husni berharap, ilmu yang didapatkannya selama mengikuti Upskilling dan Reskilling dapat bermanfaat baik bagi rekan-rekan guru maupun bagi siswa-siswa di sekolahnya. Dengan ilmu baru yang didapatkannya, ia berharap nantinya bisa mengajar dan mendidik siswa- siswanya dengan lebih baik lagi sehingga mereka bisa semakin terampil dan mahir di bidang Broadcasting.


Ketua Program Keahlian PSPT yang juga menjadi pengajar Upskilling dan Reskilling, Mukhyani, menyampaikan harapannya agar para peserta benar-benar dapat menyerap ilmu, pengetahuan, maupun keterampilan yang diberikan selama diklat berlangsung. 


“Dengan begitu akan berdampak pada kompetensi yang dimiliki peserta agar meningkat  dan sesuai yang diharapkan. Hingga pada akhirnya dapat dikembangkan di sekolah masing-masing demi kemajuan anak-anak didik,” pungkas Mukhyani. 


Sebagai informasi, program Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Pendidikan yang dilaksanakan oleh unit pelaksana teknis (UPT), dalam hal ini salah satunya adalah BBPPMPV Seni dan Budaya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru vokasi dalam kompetensi

profesional, memberikan wawasan dan budaya kerja industri, serta menghasilkan produk/karya sesuai kompetensi keahlian

masing-masing. Selain itu, sekembalinya ke sekolah, harapannya guru-guru peserta Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi dapat menularkan ilmunya ke murid-murid. (BBPPMPV Senbud/Zia/Cecep)