Desain dan Rancang Sendiri, Mahasiswa TRJT PNUP Buat Antena Penerima TV Digital

Desain dan Rancang Sendiri, Mahasiswa TRJT PNUP Buat Antena Penerima TV Digital

Makasar, Ditjen Vokasi - Khairia Hajar, mahasiswa Program Studi (D-4)  Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi (TRJT), Jurusan Teknik Elektro (JTE), Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) berhasil  mendesain dan merancang sebuah antena yang digunakan sebagai antena penerima TV digital di kota Makassar.


“Antena yang saya buat bagian dari kegiatan mata kuliah Antena dan Propagasi," ujar Khairia, Jumat (5-7-2024). 


Selain Khairia yang berhasil merancang antena TV Digital, mahasiswa lain yang tergabung dalam kelas yang sama dengan Khairia juga berhasil mendesain dan mempabrikasi beberapa antena dengan fungsi berbeda-beda, antara lain antena untuk Wifi, antena 4G, 5G, antena untuk satelit GPS, dan lainnya. 


Terkait inovasi para mahasiswanya tersebut, Direktur PNUP, Ilyas Mansur, mengatakan bahwa pihaknya terus memacu kreativitas dosen dan mahasiswa. Salah satunya adalah dengan menerapkan project based learning (PBL) dalam pola pembelajaran mereka sehari-hari. Menurutnya, sebagai perguruan tinggi vokasi (PTV), PNUP memiliki misi mengarahkan mahasiswanya untuk terampil dan memiliki kompetensi di bidang masing-masing. 


“PBL merupakan satu metode pembelajaran di mana mahasiswa berperan sebagai "active learner" bukan sebagai "passive learner”. Dengan adanya PBL diharapkan mahasiswa berperan serta dalam menyelesaikan permasalahan di sekitarnya,” ucap Ilyas. 


Direktur Ilyas berharap, dengan adanya PBL mahasiswa diharapkan terus memotivasi dirinya untuk terus belajar. 


“Mari perbanyak PBL pada setiap mata kuliah,” ungkapnya 


Sementara itu, pengampu mata kuliah Antena dan Propagasi, Sulwan Dase mengatakan PBL mampu mengajak para mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi mereka. Sebagai contoh pada mata kuliah antena dan propagasi, di mana setiap mahasiswa di arahkan untuk merancang atau mendesain satu antena berdasarkan minat masing-masing. 


“Antena yang didesain dihitung berdasarkan teori yang telah diajarkan kemudian di simulasi menggunakan software khusus,” kata Sulwan. 


Pengampu mata kuliah antena dan propagasi ini mengatakan bila hasil simulasi sudah memenuhi spesifikasi teknis yang diinginkan, maka desain antena tersebut dapat dipabrikasi. 


“Selanjutnya diukur parameternya di laboratorium frekuensi tinggi JTE PNUP,” ujarnya. (PNUP/Nan/Cecep)