Siap Hadapi Tantangan Industri, Politeknik Negeri Tanah Laut Laksanakan Pelatihan Asesor Kompetensi

Siap Hadapi Tantangan Industri, Politeknik Negeri Tanah Laut Laksanakan Pelatihan Asesor Kompetensi

Tanah Laut, Ditjen Vokasi – Untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan industri, Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala) menggelar pelatihan asesor kompetensi untuk para dosen Politala pada tanggal 1 s.d. 5 Juli 2024. 


Acara yang diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi profesi (LSP) Politala ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para dosen dalam melakukan penilaian kompetensi mahasiswa dengan standar nasional yang ketat. 


Langkah ini sebagai bentuk komitmen Politala dalam menyiapkan SDM yang kompeten di tengah persaingan industri yang semakin ketat. Dalam kesempatan ini, Direktur Politala, Mufrida Zein, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini serta menyampaikan bahwa pihak institusi akan terus mendukung kegiatan yang bertujuan untuk perkembangan kemajuan inovasi Politala.


“Mudah mudahan semua peserta bisa mengikuti dan saya berharap supaya peserta lulus semua menjadi asesor. Saya harap nanti ke depannya LSP Politala tidak hanya bisa diikuti oleh mahasiswa Politala saja, tetapi juga bisa ikuti oleh masyarakat luas,” ucap Mufrida.


Masih dalam acara yang sama, Ketua LSP Politala, Ika Kesuma Nugraheni, menuturkan bahwa pelatihan asesor kompetensi ini merupakan langkah strategis bagi Politala dalam menjawab tantangan dunia industri yang membutuhkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi yang terukur dan terstandarisasi.



“Pelatihan ini bertujuan untuk menjaring assessor yang nantinya akan dapat menyertifikasi para peserta uji kompetensi dengan baik. Dengan memiliki asesor yang kompeten, kita dapat memastikan bahwa lulusan Politala siap bersaing di pasar kerja,” ujar Ika Kesuma.


Sementara itu, Master Asesor BNSP, Iman Nurul Bajuaasijadji, menyampaikan bahwa pendidikan adalah kunci untuk membangun bangsa yang berkualitas dan asesor kompetensi memiliki peran sentral dalam memastikan kualitas lulusan yang sesuai dengan standar kompetensi yang diuji oleh industri.


“Langkah yang diambil Politala dengan pelatihan ini merupakan sebuah strategi penting dalam memajukan sumber daya manusia melalui pendidikan. Dosen harus memiliki kemampuan untuk menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan industri dan memastikan pembelajaran yang selalu terkini dan relevan,” tutur Iman. 


Selama pelatihan, puluhan dosen dari berbagai program studi di Politala akan dilibatkan dalam sesi-sesi teori dan praktik yang mendalam. Nantinya mereka diberikan pemahaman yang komprehensif mengenai teknik-teknik asesmen, penggunaan instrumen yang sesuai, dan tata cara administratif yang harus diikuti dalam proses asesmen kompetensi.


Diharapkan bahwa keberhasilan pelatihan ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi Politala dalam membangun kualitas pendidikan yang kompetitif dan relevan dengan kebutuhan industri. Kegiatan ini juga diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antara kampus, industri, dan masyarakat dalam mendukung pengembangan SDM yang berkualitas di Indonesia. (Politala/Aya/Cecep)