Upgrade Materi Welding Inspection Basic, BBPPMPV BMTI Laksanakan Upskilling dan Reskilling Bagi Guru Vokasi

Upgrade Materi Welding Inspection Basic, BBPPMPV BMTI Laksanakan Upskilling dan Reskilling Bagi Guru Vokasi

Cimahi, Ditjen Vokasi – Dalam rangka meningkatkan kompetensi pendidik vokasi, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI), menyelenggarakan program Upskilling dan Reskilling robot welding inspection basic bagi para guru vokasi pada minggu lalu.


Angkatan ketiga tahun ini menghadirkan 19 kelas pelatihan bidang teknik pengelasan dan fabrikasi logam dengan tiga pelatihan utama yakni welding inspector basic (WIB), ducting system, dan international welding specialist (IWS). 


Pelatihan ini menggunakan model blended kurikulum yang mengintegrasikan pembelajaran daring dan tatap muka. Selain itu, model pelatihan ini mencakup sesi uji kompetensi, di mana peserta yang berhasil akan melanjutkan ke program magang. Dengan pendekatan ini, peserta pelatihan dapat memperdalam pemahaman materi yang diajarkan.


Kepala Program Keahlian Las dan Fabrikasi Logam, Mohammad Sanni Mufti Alamsyah, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan pendidik dalam mengajar dan menerapkan teknik inspeksi pengelasan yang sesuai dengan standar industri terkini. Diharapkan dengan pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi para guru kejuruan dalam menerapkan pengetahuan baru dalam proses pembelajaran di sekolah, sehingga mampu menyiapkan lulusan yang siap terjun ke dunia industri.


“Khusus untuk pelatihan WIB dan IWS pada Program Keahlian Las dan Fabrikasi Logam, kami mengundang ahli dari industri untuk memberikan demonstrasi visual tambahan mengenai hasil pengelasan yang difokuskan pada non-destructive test (NDT) dengan metode radiografi, robotics and remote inspection,” ucap Mufti Alamsyah.


Pada kesempatan ini, Sales Executive PT Pratita, Chaeronisa, menjelaskan tentang Radiografi tes sebagai metode non-destruktif yang diterapkan untuk memeriksa integritas dan kualitas sambungan las. Ini juga menjelaskan informasi mengenai berbagai metode NDT yang umum dipakai dalam industri, antara lain magnetic test/penetrant test, ultrasonic test, remote visual inspection, radiography test, eddy current test, dan magnetic pluk leakage.


“Tujuan pemberian materi ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang metode yang sesuai dengan kondisi material tertentu dan menentukan indikasi yang ingin diidentifikasi di lapangan,” ucap Chaeronisa. (BBPPMPV BMTI/Aya/Cecep)