“Two Mart” Swalayan Praktik Baik SMKN 2 Kota Padang Bantu Pemasaran UMKM Lokal
Padang, Ditjen Vokasi PKPLK - Sebagai upaya peningkatan pembelajaran, SMKN 2 Kota Padang mendirikan gerai minimarket. Selain membantu meningkatkan kompetensi siswa, keberadaan minimarket yang diberi nama “Two Mart” ini juga membantu memasarkan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masyarakat serta warga sekolah.
Layaknya swalayan pada umumnya, Two Mart menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat. Pengelolaan Two Mart dilakukan seluruhnya oleh warga sekolah yang meliputi Konsentrasi Keahlian Pemasaran maupun Manajemen Perkantoran. Untuk omzet, Two Mart Swalayan terus mengalami peningkatan omzet setiap tahunnya, dari Rp152.108.169,00 tahun 2021, naik Rp244.564.024,00 (tahun 2022), hingga di tahun 2023 menjadi Rp265.845.291,00.
Kepala SMKN 2 kota Padang, Sahfalefi, mengatakan bahwa awalnya SMKN 2 Kota Padang merupakan SMEA Negeri 1 Padang yang kemudian mengalami perubahan nomenklaturnya menjadi SMKN 2 Kota Padang. Saat itu SMKN 2 Kota Padang fokus pada Konsentrasi Keahlian Bisnis Manajemen dan Teknologi.
“Sekitar tahun 2013, dengan dukungan para alumni pada Konsentrasi Keahlian Pemasaran, Manajemen Perkantoran, dan Akuntansi digagas untuk membangun bisnis retail berupa sebuah minimarket sekolah bernama “Two Mart” yang dikelola oleh guru dan siswa,” kata Sahfalefi.
Dalam perjalannya, Two Mart terus berkembang hingga akhirnya pihak sekolah kemudian merekrut tenaga bantuan dari luar yang tak lain merupakan alumni sekolah.
“Karena semakin berkembang, dan guru juga tidak bisa full, sedangkan manajemen Two Mart telah berkembang maka sekolah merekrut tenaga bantu dari luar,” terang Sahfalefi.
Saat ini, lanjut Sahfalefi, sekolah juga mengelola gerai Braja Batik, Braja Frozen Food, Braja EO, Edu-IT, Edu-Pos, Travel, serta Gallery Marketing sebagai bagian dari pengembangan teaching factory (Tefa) minimarket.
“Bahkan, kami bersyukur bahwa tahun 2022, sekolah kami telah ditetapkan pelaksana Badan Layanan Umum Daerah atau BLUD oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, dan kami tinggal melaporkan keuangan ke Badan Perekonomian dan Keuangan Daerah,” tambahnya.
Pada Konsentrasi Keahlian Pemasaran, untuk menunjang kegiatan pembelajaran telah memiliki fasilitas sarana mulai Two Mart Swalayan, Gallery marketing, Ruang pelayanan Tefa, Ruang Braja store, Ruangan untuk Live streaming, Labor marketing online, Labor pemasaran. Sedangkan fasilitas peralatan meliputi standing camera untuk streaming, mesin kasir, timbangan manual dan digital, alat wrapping, money detector, serta alat ikat.
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas dan Industri, Hidayati, mengatakan bahwa untuk kegiatan Tefa Pemasaran dan Retail melalui Two Mart Swalayan ini, sekolah menjalin kerja sama dengan mitra industri antara lain CV Panen Raya Jaya (Maju Jaya), Ino Sport, PT Trans retail Indonesia, dan Swalayan Budiman.
Selain wadah pembelajaran para siswa pada Konsentrasi Keahlian Pemasaran, Two Mart Swalayan, lanjut Hidayati, juga dijadikan studi tiru atau pengimbasan untuk praktik baik bagi beberapa SMK yang memiliki Konsentrasi Keahlian sama, di antaranya yakni SMKN 3 Padang, SMK Nasional Padang, SMK Nusantara Padang, SMK Kartika 1-2 Padang. Tidak hanya sekolah di wilayah Padang, beberapa sekolah dari luar Padang juga kerap datang untuk melakukan studi tiru di Two Mart, salah satunya adalah Pesantren Tarbiyah Islamiyah Kota Medan.
“Untuk produk yang dipasarkan dalam Two Mart tidak hanya seperti umum yang kita temui di minimarket, tetapi juga kami mengakomodir produk dari UMKM dari masyarakat seperti sayur-sayuran, buah-buahan, bahkan juga hasil karya produk SMK yang memiliki kerja sama,” ungkap Hidayati. (Bambang/Nan/Dani)