Pertanian Berkelanjutan, SMKN 1 Batealit Kembangkan Produk Amino Grow untuk Suplemen Tanaman
Jepara, Ditjen Vokasi PKPLK – Sebagai negara agraris yang besar, Indonesia kaya akan sumber daya pertanian yang melimpah. Melimpahnya hasil pertanian ini tentunya perlu diimbangi dengan kualitas yang mumpuni.
Salah satu penunjang kualitas produk pertanian yang unggulan adalah asupan suplemen atau vitamin yang diberikan untuk setiap jenis tanaman pertanian. SMKN 1 Batealit, Jepara, Jawa Tengah melalui Konsentrasi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura berinovasi dengan mengembangkan produk suplemen pertanian organik yang bernama “Amino Grow”.
Produk ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas tanaman dengan cara yang lebih ramah lingkungan. Amino Grow merupakan suplemen tanaman yang mengandung asam amino dan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh optimal. Dengan menggunakan bahan-bahan alami, produk ini menjadi alternatif bagi para petani yang ingin mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia sintetis dan memperbaiki kualitas serta kuantitas budi daya tanaman pertanian.
Kepala SMKN 1 Batealit, Suswanto Djony Purnawan, menyampaikan bahwa pengembangan Amino Grow merupakan bagian dari program sekolah dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan praktik langsung di lapangan.
“Dengan pengembangan produk ini siswa memiliki pengalaman nyata dengan menciptakan inovasi yang berdampak langsung pada sektor pertanian. Selain itu, produk ini juga bisa membantu petani meningkatkan hasil panen yang ramah lingkungan,” ucap Suswanto.
Amino Grow memiliki beberapa kelebihan, yakni tidak menimbulkan efek samping bagi lingkungan dan tanaman, meningkatkan laju fotosintesis, menyeimbangkan penyerapan nitrogen, meningkatkan jumlah klorofil, sebagai promotor dan katalis untuk sintesis berbagai enzim pada tanaman.
Suswanto menekankan bahwa upaya ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mendukung pertanian organik dan mengurangi dampak negatif dari penggunaan bahan kimia berlebihan. Harapannya, produk ini bisa menjadi bagian dari solusi pertanian berkelanjutan yang lebih luas di Indonesia. (SMKN 1 Batealit/Aya/Arifin/Dani)