Tingkatkan Value Siswa SMK melalui Sertifikasi Kompetensi Bahasa Asing

Tingkatkan Value Siswa SMK melalui Sertifikasi Kompetensi Bahasa Asing

Jakarta, Ditjen Vokasi – Di zaman globalisasi seperti ini, kemampuan berbahasa asing menjadi salah satu aspek yang dibutuhkan karena dengan kemampuan ini dapat menambah value tersendiri.


Persaingan global yang semakin ketat menjadikan bahasa asing khususnya Bahasa Inggris menjadi alat yang sangat berguna bagi peserta didik. Pemerintah pun melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas kemampuan berbahasa asing para siswa khususnya siswa SMK. Salah satunya melalui sertifikasi kompetensi bahasa asing dengan TOEIC.


TOEIC adalah sebuah asesmen dan sertifikasi yang dikeluarkan oleh badan internasional dari educational testing service (ETS) yang berlokasi di Briston, Amerika Serikat sehingga sertifikat yang dapatkan itu berstandar dan berlaku secara internasional. 


Sertifikasi kompetensi Bahasa Inggris melalui TOEIC ini bermanfaat untuk siswa SMK karena sertifikat TOEIC telah diakui dalam dunia internasional sehingga peserta didik SMK dapat berpartisipasi dan berkomunikasi dengan baik dalam persaingan global.


Mengingat pentingnya kompetensi ini untuk siswa SMK, Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan melalui kanal YouTube-nya menyelenggarakan webinar dalam rangka Sosialisasi Peningkatan Kompetensi dan Sertifikasi Bahasa Asing dengan TOEIC (24-05-2023).


Direktur SMK, Wardani Sugiyanto, menyampaikan bahwa siswa SMK tidak boleh hanya menjadi penonton dalam kompetisi global, melainkan siswa SMK harus menjadi pesertanya juga. Oleh karena itu, sertifikasi kemampuan bahasa asing penting untuk dimiliki. Penguasaan bahasa asing khususnya, bahasa Inggris harus dibuktikan dengan sertifikasi bahasa asing melalui TOEIC agar kemampuan bahasa Inggris yang dimiliki peserta didik dapat diakui secara internasional. 




“Sertifikasi kompetensi ini dapat menjadi bekal dan additional value bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja. Peserta didik yang mengantongi sertifikat TOEIC diharapkan bisa mendapatkan peluang lebih besar untuk bisa bekerja di perusahaan multinasional bahkan internasional,” ucap Wardani. 


Tahun ini Direktorat SMK memberikan bantuan sertifikasi tes TOEIC yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Bahasa Inggris siswa SMK, memberikan sertifikasi berstandar internasional dalam bidang Bahasa Inggris kepada siswa SMK, dan mendukung peningkatan daya saing siswa SMK dalam menghadapi kompetisi pasar kerja global.


Sementara itu, Kapokja Penjaminan Mutu Tata Kelola, Tri Haryani menyampaikan bahwa kuota pelaksanaan sertifikasi TOEIC ini terbatas. Pada tahun 2021 tercatat dari 174.456 pendaftar, siswa yang terpilih untuk mengikuti tes sebanyak 27.500.


“Kepada bapak dan ibu guru SMK ayo beramai-ramai mendaftarkan siswa-siswinya mumpung sertifikasi kompetensi ini difasilitasi oleh Direktorat SMK. Kami mengharapkan tiap-tiap provinsi ada peserta didik yang mengikuti sertifikasi kompetensi bahasa Inggris dengan TOEIC ini demi meningkatkan kualitas siswa SMK sehingga mampu bersaing di pasar global,” ucap Haryani. (Aya/Cecep)