Tampil di TEI 2024, Inilah Mesin CNC Inovatif Ala Politeknik Astra dengan Manfaat 3 in 1
Tangerang, Ditjen Vokasi - Politeknik Astra (ASTRAtech) kembali mencuri perhatian dengan inovasi di Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 di stan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Di ajang pameran internasional tersebut, ASTRAtech memperkenalkan mesin Computer Numerical Control (CNC), hasil karya mahasiswa dan dosen, yang mampu bersaing dengan teknologi industri di seluruh dunia.
TEI 2024 terselenggara di ICE BSD, Tangerang, Banten mulai tanggal 9 s.d. 12 Oktober 2024. Sebagai bagian dari satuan pendidikan vokasi, ASTRAtech berkomitmen dalam mengembangkan inovasi untuk praktik baik pendidikan vokasi.
Mesin CNC canggih ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan industri manufaktur Indonesia yang semakin kompleks. Teknologi ASTRAtech berfokus pada presisi tinggi, efisiensi waktu, dan kemudahan pengoperasian. Diharapkan hal ini akan mendorong pertumbuhan industri manufaktur nasional serta mempercepat produksi dalam berbagai industri seperti peralatan berat, elektronik, dan mobil.
“Mesin CNC ini menggabungkan tiga proses sekaligus, yaitu milling, laser enggraving, dan 3D printing,” ujar Harki Apri Yanto selaku dosen Program Studi Pembuatan Peralatan dan Perkakas Produksi (Teknik Mesin).
Produksi Kolaborasi Mahasiswa, Dosen, Industri
Mesin CNC karya ASTRAtech dirancang dengan fitur-fitur yang memudahkan pengguna dalam mengatur parameter produksi, meminimalkan kesalahan manusia, dan mempercepat proses perakitan. Mesin ini pun hadir melibatkan kolaborasi tidak hanya dosen dan mahasiswa tetapi juga industri.
“Untuk sparepart mesin ini kami memang bekerja sama dengan mitra industri yaitu Winteq (PT Astra Otoparts Divisi Winteq), sementara untuk kontrol, pemrograman, dan bagian lainnya itu dikerjakan mahasiswa,” tambah Harki.
Harki pun menjelaskan, keterlibatan industri memberikan dampak yang signifikan terhadap pembuatan mesin ini sehingga layak jual. Dalam pengembangannya selama beberapa tahun, mitra industri turut memberikan dana sebesar Rp2,4 miliar.
Lewat pengembangan mesin CNC ini ASTRAtech dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa, yaitu melalu proses pembelajaran dalam kerangka ASTRAtech Dual System. Salah satunya adalah Indra Niko Saputra, mahasiswa Program Studi D3 Pembuatan Peralatan dan Perkakas Produksi (Teknik Mesin) semester 5. Indra Niko Saputra mendapatkan pengalaman bentuk pembelajaran berbasiskan produk yang meningkatkan kompetensi dan kesiapannya untuk nantinya berkarya di industri.
“Saya jadi punya pengalaman industri yang lebih nyata, kompetensi saya semakin terasah saya saat membuat plat cover electrical planel untiuk mesin CNC ini” cerita Indra.
Menurut Indra, menjadi mahasiswa vokasi membuatnya dapat menyalurkan bakatnya di bidang teknik pemesinan. Terlebih dengan mengikuti pameran TEI 2024, ia bertemu dengan pengunjung dan pembeli dari berbagai negara.
“Pameran ini juga melatih public speaking saya dalam menjelaskan suatu produk. Dan beberapa pengunjung terpukau dengan hasil karya mesin CNC ini,” kesan Indra.
Konsistensi Mengembangkan Produk
Keunggulan mesin CNC ala ASTRAtech lahir dari proses pengembangan yang cukup panjang. Selama kurang lebih 5 tahun, ASTRAtech terus berkomitmen dalam pengembangan produk sehingga layak jual ke pasar, baik nasional maupun internasional.
Sebagai perwakilan pengembang mesin CNC, Harki menekankan pada konsistensi mengembangkan produk menjadi kunci kesuksesan mesin CNC ini.
“Setelah launching di 2023, sekarang sudah terjual 3 unit, yang membeli yaitu Universitas Pendidikan Indonesia dan SMK 69 Jakarta,” terang Harki.
Menurut Harki, pemerintah sudah mendorong satuan pendidikan vokasi untuk konsisten mengembangkan produk. Meskipun banyak tantangan, untuk pemanfaatan produk yang bermanfaat kepada masyarakat atau industri, maka insan vokasi atau satuan pendidikan vokasi harus terus tak pantang menyerah. (Zia/Cecep)