SMKN 29 Jakarta Raih 2 Perunggu LKS di Masa Pandemik
Jakarta, Ditjen Diksi – Gelaran Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK yang setiap tahun diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tampak berbeda pada 2020 ini. Pasalnya, seluruh rangkaian LKS mulai tingkat provinsi sampai nasional dilakukan secara daring karena masa pandemik Covid-19 yang belum usai.
Meski banyak kendala pada masa ini, namun tidak menyurutkan semangat dua siswa SMKN 29 Jakarta yang justru sukses meraih medali perunggu di ajang LKS SMK tingkat nasional. Mereka adalah Taufik Hidayat, siswa teknik elektronika industri yang meraih medali perunggu di bidang lomba electronics, serta Arif Andriansyah, siswa teknik pendinginan dan tata udara yang meraih medali perunggu pada bidang lomba refrigeration & air conditioning.
“Mengikuti lomba secara daring menjadi suatu tantangan karena harus beradu dengan waktu. Di satu sisi kita harus melakukan instalasi pada unit, di sisi lain juga harus melakukan input data”, ujar Arif saat diwawancara langsung oleh tim Laman Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (2/11).
Meski hal yang sama dialami rekannya, Taufik, namun halangan itu tidak menyurutkan semangatnya. Bahkan, Taufik juga berhasil melanjutkan studinya di Politeknik Negeri Jakarta. “Awalnya masuk SMK memang menjadi piilihan kedua. Tapi, kemudian bidang keahlian yang saya tekuni saat ini telah menjadi passion saya”, terangnya.
Alhasil, Arif dan Taufik sangat bersyukur karena dapat menghadapi berbagai kendala sehingga sukses meraih medali perunggu. Mereka sangat bahagia atas prestasinya yang dapat mengharumkan nama SMKN 29 Jakarta yang dulu dikenal sebagai STM Penerbangan ini. Menurut keduanya, kesuksesan yang diraih juga tidak luput dari bantuan guru-guru dan dukungan dari Kepala SMKN 29 Jakarta.
Sekadar diketahui, terdapat 48 kompetensi keahlian yang dilombakan dalam kegiatan LKS SMK tingkat nasional telah yang dilaksanakan tanggal 18 hingga 23 Oktober 2020 lalu, tutur Asep Sukmayadi selaku Plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud. Adapun jumlah peserta yang ikut sebanyak 932 siswa yang mewakili 533 sekolah dari 34 provinsi. Sedangkan juri yang terlibat dalam penilaian lomba sebanyak 129 orang beserta 93 asisten. “Seluruh peserta dapat mengikuti seluruh tahapan dengan baik, bahkan sangat antusias, meski pelaksanaaannya dilakukan secara daring,” jelasnya. (Diksi/RA/AP/GS)