Ringankan Beban, Direktorat SMK Serahkan Bantuan untuk Siswa SMK Terdampak Bencana di Sukabumi dan NTT
Jakarta, Ditjen Vokasi - Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menyerahkan bantuan untuk para siswa terdampak bencana alam banjir bandang di Sukabumi, Jawa Barat. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para siswa.
Penandatangan dan serah terima bantuan dilakukan oleh Kepala Subbagian Tata Usaha, Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Bangkit Ari Murti, kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V, Lima Faudiamar, pada Senin (23-12-2024).
Bantuan yang diberikan berupa 100 school kit (tas, buku, pulpen, penggaris, masker, dan t-shirt). Paket bantuan tersebut disalurkan untuk enam SMK di Kabupaten Sukabumi yang terdampak banjir. Keenam SMK tersebut adalah SMKN 1 Kota Sukabumi, SMKN 1 Palabuhanratu, SMKN 1 Tegalbuleud, SMKN 1 Sagaranten, SMKN 1 Surade, dan SMK Mutiara Terpadu Palabuhanratu.
Lima Faudiamar selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V menyampaikan rasa terima kasih kepada Direktorat SMK yang telah memberikan bantuan kepada peserta didik terdampak bencana banjir di Sukabumi. Menurut Lima, sampai saat ini masih ada beberapa sekolah yang belum dapat dihubungi karena keterbatasan akses jalan maupun komunikasi.
“Diharapkan dengan bantuan yang diberikan oleh Direktorat SMK membuat dinas terkait termotivasi untuk terus membantu peserta didik terdampak bencana yang mana kabarnya sampai pakaian saja habis karena rumahnya terbawa hanyut aliran sungai dan juga terkena longsoran tanah," kata Lima.
Sebelumnya, Direktorat SMK juga memberikan bantuan kepada pada siswa SMK terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bantuan diserahkan untuk dua SMK yang terdampak erupsi gunung, yakni SMKN 1 Wulanggita dan SMKN Talibura.
Pada kesempatan tersebut, Direktorat SMK menyerahkan bantuan berupa dua unit tenda pembelajaran darurat dan 335 paket school kit serta untuk SMKN 1 Wulanggita, sementara untuk SMKN Talibura, bantuan yang diserahkan berupa 265 paket school kit yang diserahkan pada 4 Desember 2024 lalu.
Terkait dengan bencana alam serta bantuan yang diberikan tersebut, Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, Muhammad Yusro, menyampaikan rasa prihatin yang mendalam terkait atas musibah bencana alam yang terjadi. Menurut Yusro, musibah bencana alam yang terjadi di Sukabumi dan NTT tidak hanya berdampak pada infrastruktur sekolah, tetapi juga mengganggu kegiatan belajar mengajar.
“Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab, Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan memberikan bantuan ini untuk meringankan beban dan membantu proses pemulihan bagi SMK yang terdampak,” ucap Yusro
Pada kesempatan yang sama, Muhammad Yusro juga turut memberikan doa dan semangat bagi pihak terdampak agar tetap optimis dalam menghadapi musibah yang terjadi. Yusro mengungkapkan bahwa musibah ini adalah ujian. Yusro juga meyakini bahwa dengan semangat gotong royong, kerja sama, dan solidaritas akan membuat semua bangkit bersama.
“Kepada kepala sekolah, guru, dan siswa yang terdampak, kami ingin menyampaikan bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi situasi ini. Direktorat SMK bersama seluruh jajaran pemerintah akan terus berupaya mendukung proses pemulihan pembelajaran di SMK,” ucap Yusro. (Direktorat SMK/Nan/Cecep)