Polnep Sinergikan Pelaku Inovasi, Ekonomi, dan Digitalisasi UMKM
Pontianak, Ditjen Diksi – Kini UMKM yang bertransformasi menuju ekosistem digital makin banyak. Adapun tujuannya agar UMKM bisa tetap bertahan pada masa pandemik seperti sekarang ini.
“Selain itu, ekosistem digital ini dianggap sangat efektif dan efesien karena kebiasaan masyarakat dari sistem belanja offline ke online. Hal inilah yang membuat para UMKM harus beradaptasi menggunakan sistem online dalam mendistribusikan barang dagangannya,” ujar Pembantu Direktur IV Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) Widodo PS saat membuka kegiatan pengembangan “Sinergitas Pelaku Inovasi, Ekonomi dan Digitalisasi” yang dilaksanakan oleh Inkubator Bisnis Teknologi Polnep (5/11).
Widodo menambahkan, di era yang serba digital para UMKM harus memiliki kemampuan untuk memenuhi apa yang paling diinginkan pasar. Karenanya, UMKM diharapkan dapat bersinegri bersama Polnep dalam mengembangkan usahanya. “Polnep bisa menjadi wadah untuk para UMKM dan siap menggandeng kementerian untuk memfasilitasi para UMKM. Karena, setiap jurusan memiliki laboratorium serta tenaga ahli yang profesional, serta Polnep juga siap membantu UMKM dari segi pendanaan,” terangnya.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh para startup-startup di Kota Pontianak dan sekitarnya tersebut, Kepala Bidang Peningkatan Peran Dunia Usaha, Industri, dan Pendidikan Elvira Rossa mengatakan, adopsi ekosistem digital adalah kunci untuk para UMKM bertahan pada masa pandemik. “Ekosistem digital sebagai solusi utama untuk perbaikan ekonomi nasional,” tegasnya.
Adapun narasumber pelaku usaha Dayang Melati mengatakan, sosial media merupakan tempat untuk bersosialisasi dan membangun kepercayaan konsumen. Pasalnya, sistem digital marketing membuat para UMKM yang ada di Indonesia semakin dikenal, serta dapat membangun koneksi yang banyak sehingga penjulan meroket. “Sistem digital marketing dapat membuat yakin para konsumen, memiliki data target market, dan link marketing strategi agar orang-orang dapat mencoba produk yang kita punya,” tuturnya.
Sementara itu pelaku usaha lainnya Feriyanto Mohi menjelaskan, pada masa modern ini sistem digital sangat penting dalam membantu para UMKM. Pasalnya, bukan hanya sistem marketing yang secara digital, tapi teknologi pembayaran juga diharapkan digital karena sangat memudahkan para UMKM dan para konsumen dalam transaksi jual beli sehingga lebih efesien.
Feriyanto pun mencontohkan QRIS sebagai penyatuan berbagai macam QR dari berbagai penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) yang menggunakan QR Code. QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. “Dengan adanya pengembangan program ekosistem digital diharapkan para UMKM yang ada di Indonesia dapat bersaing dan terampil dalam berdaya saing di bidang teknologi informasi dan komunikasi dalam perdagangan,” ungkapnya. (Diksi/Erwandi/AP/KR)