Polinema Tingkatkan Daya Saing UMKM Desa Duwet dengan Inovasi Teknologi Produksi dan Branding

Polinema Tingkatkan Daya Saing UMKM Desa Duwet dengan Inovasi Teknologi Produksi dan Branding

Malang, Ditjen Vokasi - Perguruan tinggi vokasi turut berkontribusi dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayahnya. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Malang (Polinema) melalui pengembangan inovasi teknologi produksi dan branding untuk UMKM Kerupuk Singkong J&R di Desa Duwet, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.


Sebagai bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), kegiatan yang dilaksanakan oleh tim Polinema ini berhasil memberikan dampak signifikan pada UMKM. Selain meningkatkan produksi, kegiatan PKM ini turut mengembangkan branding dan pemasaran UMKM J&R melalui pelatihan desain logo dan kemasan produk yang lebih modern. 


Ketua tim pengabdian, Muhammad Akhlis Rizza, mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk mengatasi kendala produksi dengan menciptakan teknologi tepat guna, seperti mesin pengering berkapasitas 100 kg/jam dan mesin pemipih adonan dengan kapasitas yang sama. 


“Hasilnya, kapasitas produksi meningkat dua kali lipat dari 50 kg/jam menjadi 100 kg/jam, dengan kualitas produk yang lebih konsisten. Pendampingan dalam operasional dan perawatan alat juga dilakukan untuk memastikan efisiensi jangka panjang,” terang Muhammad. 


Dari hasil pengembangan yang dilakukan, produk UMKM J &R kini  tampil lebih menarik di pasar lokal dan berhasil meningkatkan daya saing serta menciptakan peluang distribusi yang lebih luas. Dengan logo baru yang profesional, UMKM Kerupuk Singkong J&R juga mengalami peningkatan brand awareness hingga 15% dalam beberapa bulan setelah implementasi. 


“Kolaborasi ini menunjukkan komitmen tinggi para akademisi dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui teknologi tepat guna,” tambah Muhammad. 


Tim yang beranggotakan Evi Suwarni dan Supa Kusuma Aji ini melaksanakan berbagai tahapan mulai dari observasi kebutuhan mitra, pembuatan alat, pelatihan operasional, hingga evaluasi dampak program. Secara keseluruhan, program ini tidak hanya membantu UMKM Kerupuk Singkong J&R dalam memperbaiki proses produksi, tetapi juga membuka pintu menuju pasar yang lebih kompetitif. (Polinema/Nan/Cecep)