5 Manfaat Guru Vokasi Tingkatkan Keterampilan melalui Upskilling dan Reskilling
Cianjur, Ditjen Vokasi - Saat ini dunia pendidikan harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan tuntutan industri. Tak heran, guru vokasi pun memiliki peran strategis dalam membekali siswa dengan keterampilan yang relevan. Maka dari itu, peningkatan kompetensi guru pun menjadi hal utama. Salah satu langkahnya adalah melalui program Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi.
Program Upskilling dan Reskilling guru vokasi merupakan upaya Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi untuk meningkatkan kompetensi guru vokasi melalui pelatihan berbasis industri melalui balai-balai vokasi. Program ini pun berdampak pada guru vokasi, tak terkecuali Kuncoro Sabdo dari SMKN 1 Sukanagara, Cianjur, Jawa Barat.
Guru program keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) tersebut telah mengikuti program Upskilling dan Reskliing Guru Vokasi di Balai Pengembangan Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Pertanian (BBPPMPV Pertanian) tahun 2023. Dengan mengikuti kelas Budi Daya dan Pengolahan Kopi, ia pun sukses mengimplementasikan hasil belajarnya di sekolahnya.
Berdasarkan pengalaman Kuncoro, setidaknya ada beberapa manfaat yang ia rasakan saat mengikuti program Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi.
Pengetahuan Sesuai Standar Industri
Dengan mengikuti kelas peningkatan kompetensi di program Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi, Kuncoro dapat mengetahui secara langsung mengenai pengetahuan dan keterampilan terkait budi daya dan pengolahan kopi. Melalui pelatihan tersebut, ia juga memiliki kesempatan magang di industri kopi sehingga mengetahui bagaimana pengolahan kopi sesuai dengan standar industri.
Pembaharuan Ilmu
Guru vokasi dapat memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka sesuai dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan pasar dengan mengikuti program Upskilling dan Reskilling. Ini membantu mereka tetap relevan dan mampu mengajarkan materi yang paling baru kepada siswa mereka.
Mendorong Inovasi pembelajaran
Dengan keterampilan baru, guru cenderung lebih inovatif dalam membangun strategi pembelajaran. Sebagai contoh, Kuncoro pun melakukan hasil tindak lanjut dengan pengembangan mobil truk kopi sebagai kafe keliling sehingga membuat siswa mampu belajar untuk meraih peluang secara lebih besar.
Memperkuat Networking
Hal yang sangat dirasakan oleh Kuncoro dari adanya program ini adalah memperkuat networking sesama guru vokasi. Program Upskilling dan Reskilling mengundang guru-guru vokasi dari seluruh Indonesia sehingga bisa saling berbagi praktik baik. Tak hanya itu, kegiatan ini pun dapat menjadi jembatan untuk saling berkolaborasi dan berhubungan baik dengan sesama sekolah.
Menjamin Kualitas Pendidikan Vokasi
Menurut Kuncoro, dengan guru yang terampil dan terus berkembang, hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas pendidikan vokasi. Guru yang kompeten mampu menghasilkan lulusan yang siap bersaing di pasar kerja. Hal ini berdampak positif tidak hanya pada siswa, tetapi juga pada reputasi satuan pendidikan vokasi secara keseluruhan.
Itulah 5 manfaat mengikuti program Upskilling dan Reskilling yang telah dirasakan oleh Kuncoro. Dengan terus belajar dan berkembang, guru vokasi khususnya di SMK dapat mempersiapkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja. (Zia/Cecep)