Penuhi Kebutuhan Industri, SMKN 1 Cibadak Produksi Aneka Produk Cokelat hingga Makanan Korea

Penuhi Kebutuhan Industri, SMKN 1 Cibadak Produksi Aneka Produk Cokelat hingga Makanan Korea

Sukabumi, Ditjen Vokasi – Tak hanya industri yang bisa menghasilkan produk untuk dipasarkan ke masyarakat. Kerja sama yang baik antara sekolah dengan industri pun ternyata mampu mendorong SMK untuk menghasilkan produk standar industri.


SMKN 1 Cibadak, Sukabumi merupakan salah satu SMK Pusat Keunggulan (PK) yang membuktikan keberhasilan kerja samanya dengan memproduksi berbagai produk melalui kegiatan teaching factory-nya (Tefa).


“Pelaksanaan Tefa di SMKN 1 Cibadak telah bertransformasi menjadi teaching industri sehingga pembelajaran dan kompetensi siswa meningkat dan sesuai dengan harapan industri,” ucap Iwan, Kepala SMKN 1 Cibadak.


Beberapa industri yang bekerja sama dengan SMKN 1 Cibadak di antaranya PT Akasha Wira International dan PT Indokopi Makmur Sentosa. Salah satu kerja samanya ialah pemberian pelatihan kepada siswa selama tiga bulan terkait produk-produk industri. Setelah pelatihan dilakukan, industri mitra memberikan proyek kepada SMKN 1 untuk membuat berbagai produk industri. 


Siswa SMKN 1 Cibadak mengerjakan proyek tersebut melalui kegiatan Tefa. Bahan-bahan baku yang diberikan oleh industri kemudian diolah oleh siswa-siswi SMKN 1 Cibadak menjadi berbagai produk dari olahan cokelat dan kopi luwak hingga makanan Korea seperti mi instan dan topokki.



Produk-produk tersebut nantinya dijual oleh industri untuk memenuhi kebutuhan pasar. SMKN 1 Cibadak akan mendapatkan hasil dari industri melalui sistem bagi hasil maklon. Hasil yang didapatkan oleh SMKN 1 Cibadak kemudian diolah oleh badan layanan umum daerah (BLUD) SMKN 1 Cibadak.


Kerja sama industri dengan SMKN 1 Cibadak nyatanya memberikan dampak baik bagi kedua belah pihak. Siswa SMKN 1 Cibadak Louwieanna Harryatul Aniza menuturkan bahwa banyak pengalaman yang ia dapatkan dari adanya kegiatan Tefa dan pelatihan yang diberikan oleh industri.


“Sangat senang, saya dapat ilmu dan relasi baru yang tentunya ini bermanfaat untuk pendidikan saya ke depan. Saya bisa belajar membuat produk makanan Korea di mana produk tersebut sedang disukai oleh berbagai kalangan,” ucap Aniza.


Sementara itu, R&D Executive PT Akasha Wira International, Agus Haryanto mengatakan bahwa industri memiliki harapan yang baik dari adanya jalinan kerja sama ini. Terlebih dari kerja sama ini memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. 


“Adanya Tefa ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan industri, terlebih produk ini banyak dicari oleh masyarakat. Melalui pelatihan yang kami berikan untuk siswa, saya dapat melihat adanya kegigihan dari para siswa dan sekolah untuk meningkatkan kompetensinya. Saya harap kerja sama ini bisa lancar hingga bisa melahirkan bibit-bibit baru yang unggul dan bisa bersaing di dunia industri,” ucap Agus. (Aya/Cecep)